Teknologi ini sebenarnya udah lama njedul dalam dunia web programming, namun kali ini kebetulan saya mbaca babagan HTML 5 yang belum pernah saya gunakan.
Setelah saya liat dan saya baca, ternyata banyak juga macam-macam type input yang belum pernah saya gunakan. Menurut situs referensi programmer sedunia w3schools, jenis input type yang muncul di HTML 5 antara lain: Continue reading…
Saya mau bicara soal SEO, tsaahh macak SEO Rockstar dulu. Yang saya tulis ini adalah tentang adanya sedikit ketimpangan antara jumlah viewers artikel yang berbau teknologi dengan kemungkinan peningkatan revenue dari usaha Cost Per Click.( Udah kayak judul skripsi belum? ).
Jangan tulis soal Teknologi
Karena yang datang atas nama keyword teknologi biasanya adalah orang yang sudah cukup paham dengan adanya Advertising. So, mereka tidak akan terjebak atau bahkan melakukan klik pada iklan, its means nothing for Cost Per Click. Bahkan bisa jadi browser yang mereka pakai berfitur AdBlock. Haha..
Intinya, Its not really worth untuk menulis soal Teknologi, terlebih programming dan tetek bengeknya. Walaupun begitu kita masih tetap dapat dollar of Cost Per Miles. Namun ini hanya asumsi saya lho ya, saya rasa tidak ada ruginya jika anda terus fokus membangun media berkabar soal Teknologi. Semua pasti ada hasilnya, tinggal seberapa balance antara effort dan revenue.
Media/Blog berbau teknologi justru akan mendapatkan perhatian lebih dari para pengiklan yang ingin melakukan endorsed produk. Media teknologi juga berpeluang besar untuk mendapatkan revenue dari affiliate. Coba perhatikan, web teknologi disekitar anda sudah banyak yang memasang link affiliasi kan? Dan yang jelas, segala tulisan akan memberikan manfaat informasi untuk para pengunjung.
Kesimpulan, untuk kita yang bermain advertising dan berharap memiliki penambahan CPC dari banyaknya visitors datang dari keyword, maka ada baiknya tidak terlalu berharap terhadap topik berbau teknologi. Karna CPC anda bisa saja tidak naik, karena probabilitas Click on Ad cukup kecil.
Sekian dan Semua itu demi traffic…
Disclaimer : Saya bukan ahli. Saya bukan mastah, Saya juga bukan SEO Rockstar, namun hanya Popstar. Juga bukan SEO Ninja, namun hanya SEO Karate. Basis pengetahuan dari tulisan ini masih sangat kecil, dari melihat, mencoba, mempraktekan, menimbang dan menghitung.
Bapak ibu saya memang asli Jogja, namun sekarang ini mereka berdomisili di Banjarmasin, di kota tersebut dua jenis makanan ini sebenarnya ada, namun menurut beliau rasanya kurang enak, bahkan mendekati tidak enak.
Oleh karena itu, setiap kali pulang ke Jogja, dua jenis makanan ini selalu jadi idola. Bahkan setiap kali dijemput dari bandara, selalu langsung mampir ke warung untuk beli tongseng atau bakmi godhog.
Entah apa magnet yang terkandung dikedua makanan ini, yang jelas bapak saya bisa sampai dua atau tiga kali dalam seminggu minta mampir makan bakmi godhog. Kalau Tongseng sebaiknya jangan tiap minggu deh hehe.
Kebiasaan ini kini juga menjadi kesenangan juga untuk saya sekeluarga dan termasuk Aila. Si kecil Aila sangat suka kalau diajak makan bakmi godhog, dia juga tak sungkan bilang jika sedang pengen makan dua jenis makanan ini.
Ketika awal awal dulu Aila makan bakmi godhog setengah porsi, tapi sekarang dia sudah mampu satu porsi sendiri, hadeh hadeh…
Kalau urusan tongseng, menurut ibu saya ; Anak kecil yang doyan Tongseng ya Aila ini…hehe…
Judulnya aneh ngga sih? Jadi begini critanya. Ane itu lebih suka melakukan kegiatan apapun di kamar mandi diiringi suara gemericik air.
Kadang walaupun bak mandi sudah penuh, ane tetap mbuka kran air. Bukan niat mau mbuang air sih, tapi semata-mata biar ada suara air ajah.#halah
Sudah cukup jelas, alasannya biar kalau boker ngga kedengeran suara “cemplung- cemplung”, atau kalau pas kentut ngga kedengeran suara “preeet preeet preeettth…”.
Makanya kalau pas hajatan di kamar mandi yang air kran-nya ngga ngalir atau kran-nya pakai selang rasa-rasanya gimana gituh, mandinya jadi kayak pekewuh, mau pup pun jadi ngga tenang, mau buang gas juga takut konangan, asline mung masalah isin. Terlebih jika berada dirumah orang lain, misalnya rumah simbah dari istri gitu ( hadeh malah surhat ).
Namun yang jelas adalah ane lebih suka ada suara gemericik air dari pada sepi nyenyet saat sabunan atau sikat gigi.
Kalau ente gimana? Setuju sama ane ngga nih? Kalau iya, Jangan lupa ketik “setuju” pada kolom komentar atau sebarkan seluas-luasnya hingga angkasa ya!
Rasa-rasanya hampir semua orang kini telah mengkonsumsi koneksi Internet. Semakin menjamurnya smartphone dengan harga yang miring jelas menjadi salah satu pemicu meningkatnya pengguna dunia maya.
Hampir setiap lapisan masyarakat baik mulai kelas atas hingga bawah (namun tidak bawah banget ) sudah mulai mengenal teknologi internet. Minimal mereka sekarang sudah tahu chating atau menggunakan aplikasi messaging untuk berkomunikasi. Seperti WhasApp, BBM dan sejenisnya. Continue reading…
Iseng cek cek server, eh agak sedikit curiga karena ada beberapa request sering masuk lewat port ssh. Hmmm… entah ini akses yang baik atau semacam percobaan brute force, tapi ada baiknya saya melakukan sedikit perubahan konfigurasi pada port ssh.
Well …. mari kita ganti port ssh, Biar berasa lebih aman dari banyaknya request melalui port ini. Seperti biyasa, kita googling saja langkah-langkah cara ganti port ssh di linux:
Login ssh seperti biasa, lalu edit keterangan port yang digunakan ssh pada file sshd_config dengan cara :
nano /etc/ssh/sshd_config
Setelah mengganti bagian port yang digunakan lalu, restart ssh service :
service ssh restart
Udah gitu aja, semoga dengan ganti port ssh bisa lebih berasa aman.
Aila Opname dari Sabtu 5 April hingga Rabu 9 April 2016. Aila terserang Demam Berdarah. Trombositnya turun paling rendang sampai 53 ribu. Kini Aila sudah sehat kembali. Semoga selalu diberi perlindungan. Amin
Dalam sebuah perjalanan, Aila melihat gedung dan dia bertanya ; Pap, itu gedung apa?
Saya : Owh itu gedung sekolah perawat.
Aila : Perawat itu apa?
Saya : Itu lho yang kemaren nanya-nanyain kamu waktu periksa ke Dokter. (Kebetulan sehari sebelumnya Aila pergi ke dokter untuk check up). Lalu saya lanjutkan cerita, kalau nanti Aila mau jadi perawat, sekolahnya ditempat seperti itu. Kalau jadi perawat nanti bisa kerja di Rumah Sakit juga.
Aila : Dengan spontan dia menjawab ; Aku ngga mau jadi perawat, aku mau jadi Progremer! Aku mau jadi kayak Papap progremer.
Saya: Sambil ketawa kecil, saya bertanya: kenapa mau jadi Progremer?
Aila : Biar bisa Leptopan!
Hahaha jadi ini cuma masalah dia pengen mainan leptop.
Boleh jadi apa saja, yang penting kamu bahagia – Fatherhood Endank Soekamti
Hari ini genap satu minggu saya berlibur alias tidak masuk kerja (baca:pergi ke tempat kerja). Bukan tanpa maksud, tapi ternyata saya justru mengawali long weekend ini lebih awal dari para pekerja lainnya.
Semenjak tulisan absurb tentang tidur dan tiduran tempo lalu, ternyata hari itu adalah sebuah awal dari lahirnya sebuah band bernama The Cacars. Sebuah band legendaris dan ndeso ini konon akan hadir dalam hidup kita masing-masing sekali seumur hidup, dan kali ini giliran saya yang mendapatkan jatah konser-nya. Terhitung sejak malam hari setelah tulisan itu atau sabtu pagi, saya jadi tersangka The Cacars karena satu bintik aneh yang muncul di selangkangan ketiak. Huhf!
Well, diumur yang bukan lagi balita atau anak-anak yang masih mbok-mbok-an ini ternyata saya masih mendapat jatah konser The Cacars juga. Menurut cerita, irama The Cacars ini sebenarnya syahdu, katanya kalau sudah mulai muncul, maka kita tinggal tunggu semua keluar dan selanjutnya tinggal tunggu kering.
Namun, yang kurang enak saat The Cacars ini konser di tubuh saya adalah mereka membawakan irama yang panas dan sangat memusingkan. Selama tujuh hari yang saya bilang genap di awal tadi, baru hari ketujuh saya berani mandi sambil berdiri, sebelumnya saya mandi sambil duduk saja karena pusing dan panasnya membuat ndas saya benar-benar kliyengan. poor me! tapi serius ini, saya mendapatkan pusing dan panas yang sangat mengganggu, sampai-sampai saya mengunjungi dokter sebanyak dua kali untuk memastikan nasib tubuh ini.
Hari ini saya jauh lebih baik, sudah tidak merasa kliyengan akibat konser The Cacars. Semoga ini pertanda baik untuk mengakhiri masa long weekend dan siap mengudara lagi.
Dengan dilewati konser The Cacars ini, ada satu kekhawatiran yang telah hilang, yakni tak perlu khawatir lagi akan datangnya cacars. Tapi masih ada satu hal yang membuat saya khawatir, yakni pasangan hidup saya belum pernah dapat jatah konser ini. Ough! semoga dia tidak perlu merasakan konser The Cacars ini. Amin!
Kamu mudeng tulisan ini ngga? Aku malah aneh kalau kamu mudeng tulisan ini, Ha-ha! Daripada kita meneruskan The Cacars, mending sekarang kita nikmati saja The Beatles!
Hari ini nggak masuk kerja, dirumah aja, badan gue terasa kagak enak. Seperti kemasukan angin, atau semacam lelah gitulah. Jadinya hari ini gue tiduran dan tidur aja dirumah.
Moga moga body gue segera kembali fit dan gue bisa sat set bat bet lagi. Udah gitu aja ye, gue mau makan dulu gaes.
Awal kisah. Suatu hari saya sedang menggarap sebuah sistem yang menggunakan proses SMS, bahasa simplenya adalah SMS gateway. Rencananya sistem ini akan mengirimkan semacam kombinasi kode melalui pesan singkat SMS.
Singkat cerita, saya mencoba sistem dengan mengirimkan pesan singkat (sms) berisi kalimat seperti ini “Kode Verifikasi Anda adalah 3333”. Pesan tersebut saya kirim ke nomer ponsel saya Telkomsel. Namun setelah menunggu, pesan tersebut tak kunjung datang. Kemudian saya coba lagi dan coba lagi, tapi masih juga tidak terkirim.
Karena sms tak kunjung datang, akhirnya saya mencobanya menggunakan nomer rekan kerja yang kebetulan bukan Telkomsel. Dan anehnya pesan singkat tersebut langsung terkirim, bahkan tidak perlu waktu yang lama untuk menunggu.
Sempat berfikiran, jangan-jangan ada yang salah dengan kartu saya? Atau jangan-jangan HP saya yang tak sengaja memblokir sms? Sebelum meyakini hal itu, saya mencoba kirim pesan melalui sms gateway namun dengan kalimat yang berbeda, dan tau-kah anda apa yang terjadi? Pesan singkat itu langsung masuk dengan cepat! Hmmmm apakah ini pertanda something wrong with the content?
Percobaan lagi, saya meminta seorang rekan yang menggunakan provider yang sama untuk testing menerima sms dari gateway. Setelah testing ternyata sms yang dinanti juga tak kunjung diterima. Dari sini saya tambah curiga. Apakah benar-benar ada yang salah dengan konten dari sms? Apakah Telkomsel memang tidak memperbolehkan konten itu?
Percobaan selanjutnya, Saya meminta beberapa teman mencoba mengirim kalimat tersebut secara langsung dari ponsel mereka ke nomer Telkomsel saya. Alhasil, pesan yang dikirim secara langsung (tanpa bantuan gateway) tersebut juga tidak menghasilkan apa-apa. Sms tak kunjung datang atau terkirim.
Setelah nyoba ini nyoba itu, Akhirnya saya mencoba mengirim sms dengan nomer Telkomsel saya sendiri, dan disinilah saya berkesimpulan jika memang kalimat ini tidak bisa dikirimkan ke nomer Telkomsel. Kenapa bisa begitu? karena sesaat setelah saya kirim kalimat itu, saya langsung mendapatkan semacam informasi “failed sending messages” atau error kode 38 jika dilihat dari detail pesan tersebut. Apakah ini bisa diartikan bahwa konten sms tersebut memang tidak diperbolehkan.
Dengan penemuan ini (halah), Akhirnya saya mengganti redaksi kalimat dari pesan singkat pada sistem untuk menyelesaikan problem ini. Saya tak lagi menggunakan kalimat “Kode verifikasi anda adalah xxxx”. Oh ya sebagai catatan : apapun konten isi sms, jika didalamnya ada kalimat “Kode Verifikasi anda adalah xxxx”, maka itu tidak akan bisa dikirim.
Namun mengapa Telkomsel tidak mengijinkan kalimat ini untuk masuk ke nomer mereka? Apakah ada semacam aturan untuk hal ini? Sampai saya tulis ini, saya belum tau jawabannya dan kalimat itu masih belum bisa dikirim ke Telkomsel. Untuk anda yang tahu jawabannya atau pernah mengalami hal yang sama, silakan berkomentar. Kira-kira tulisan ini perlu di mention ke @telkomsel ngga ya? 🙂
Lalu apa hubungan tulisan ini dengan gambar mbak-mbak diatas ya? hmmm entahlah… 😐
Thanks, bye!
*update*
Untuk anda yang bukan pengguna Telkomsel, anda juga boleh mencoba mengirim kalimat itu ke nomer tujuan Telkomsel. Walaupun di HP anda status pesan tersebut terkirim, namun pada nyatanya si Tujuan (Telkomsel) tidak menerima pesan tersebut.
Sudah dua minggu ini berlalu tanpa kegiatan sepeda-an jauh. Semenjak acara Piknik ke pantai bersama rekan kerja yang belum sempat saya tulis itu, saya belum lagi mengayuh sepeda jarak jauh. Sebenarnya ada kesempatan untuk sepedaan bareng mereka anggota grup “Pit2an Kapan?”, namun sayang jaraknya cukup jauh bagi saya. Tak jadi masalah jika berangkat, namun cukup bermasalah ketika harus pulang nanjak disaat cuaca mulai panas dan sendirian. So, saya putuskan untuk tidak ambil kesempatan itu, hitung-hitung menunda waktu sampai saya berani melakukan itu.
Dua minggu tanpa sepedaan dengan tekanan otot kaki, membuat stamina saya cukup menurun. Itu saya rasakan ketika saya bermain futsal, tidak seperti biasanya yang mampu berlari dengan stamina masih stabil, kala itu saya sudah merasa cukup ngos-ngosan ketika baru bermain satu jam.
Akhir pekan ini saya putuskan sepedaan lagi, walaupun ternyata beberapa teman justru tidak ada rencana sepedaan jauh. Akhirnya saya tetap lanjut sepedaan sendiri, demi mengembalikan stamina saya menuju utara, iya utara lagi, saya baru berani ke utara, terserah apa kata lo dah. Continue reading…
Sekarang ini trendnya konten video. Hampir semua sosial media sekarang sudah support dengan video. Semua pengguna bahkan sekarang sudah dengan gampang merekam dan melakukan publish video. Tidak hanya karna mudah, Konten dalam bentuk Video kini menjadi salah satu konten yang banyak dikonsumsi oleh para netizen.
Pada situs YouTube, Konten video sangat dihargai dan dapat dijadikan sebagai sumber pendatapan. Kini di Indonesia pun mulai bermunculan situs yang menampung konten video, sebut saja vidio.com ataupun metube.co.id.
Dilihat dari mulai banyaknya situs, creator ataupun penikmat video, maka bisa diramalkan bahwa trend selanjutnya adalah konten video, advertising di dalam konten video dan b(v)loging dalam bentuk video.
Jika sudah begitu, maka mulai sekarang apapun kegiatan dan apapun yang sedang anda kerjakan, jangan lupa di video. Siapa tau kelak bisa jadi harta karun data yang sangat berharga. Syukur-syukur malah bisa dikaryakan.
Setelah mbaca tulisannya mas Lantip di Jagongan, saya kok jadi kepingin juga nulis soal pit-pitan. Sebelumnya saya mau cerita kalau sudah kurang lebih tiga bulan ini saya bersepeda, Sebagai goweser anyar saya baru pernah ke beberapa tempat tujuan gowes, belum banyak dan masih bisa dihitung dengan jari.
Sekalipun hampir tiap akhir pekan saya gowes, paling pol mentok saya hanya sering fun bike ke Warung Ijo, Pakem. Kalau kata pakcik Harry. “Warijo meneh warijo meneh“.
Awal sepedaan pasti dong menggebu-gebu, mulai pengen eksis dengan ikut kesana-sini. Masuk grup chat yang isinya ngomongin onderdil upgrade sepeda, join grup facebook yang tiap akhir pekan kesana kemari, sampai instal app untuk tracking sepedaan. Pokoke melu hore! Continue reading…