Awal carita ketika saya membaca sebuah thread di forum yang konon katanya paling besar dinegara ini, sebut saja kuskas. Di thread tersebut dibahas mengenai sebuah profesi, kita sebut saja “programmer”. Menarik disimak karena subject dari thread menggambarkan sebuah profesi dinegeri ini, tapi thread tersebut tidak akan begitu nyaman dilihat bagi seorang yang memang berprofesi tersebut (programmer). Fakta didalam thread tersebut menggambarkan betapa tidak nyaman menjadi seorang programmer. Halaman pertama dipenuhi dengan komentar para agan yang merasa pekerjaan programmer kurang baik. Mulai dari berkomentar kehidupan programmer yang penuh deadline, dikejar kejar client sampai membicarakan masalah pendapatan yang cekak.

Disini saya bukan untuk menyanggah semua kalimat atau komentar yang ada pada thread tersebut. Saya mengakui memang dari beberapa komentar disana ada benarnya, tapi saya mengajak untuk mengerti dan memahami arti dari profesi.

Kenapa Profesi ?

Profesi atau biasa dikenal dengan sebuah bidang kerja. Sebuah bidang kerja itu memerlukan keahlian. Logika sederhananya adalah anda tidak akan jadi guru matematika jika anda tidak mengerti apa itu matematika, ya kan?

PROFESI /PRO·FE·SI/ /PROFÉSI/ N BIDANG PEKERJAAN YG DILANDASI PENDIDIKAN KEAHLIAN (KETERAMPILAN, KEJURUAN, DSB) TERTENTU; – KBBI

PROFESI ADALAH KATA SERAPAN DARI SEBUAH KATA DALAM BAHASA INGGRIS “PROFESS”, YANG DALAM BAHASA YUNANI ADALAH “ΕΠΑΓΓΕΛΙΑ”, YANG BERMAKNA: “JANJI UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN MELAKUKAN SUATU TUGAS KHUSUS SECARA TETAP/PERMANEN”. PROFESI ADALAH PEKERJAAN YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN DAN PENGUASAAN TERHADAP SUATU PENGETAHUAN KHUSUS. – WIKIPEDIA

PROFESI ITU ADALAH PILIHAN – ARDHITYA

Quote diatas memberikan penjelasan dengan jelas bahwa sebuah profesi itu memerlukan keahlian, keterampilan, kejujuran dan satu lagi yang perlu saya tambahkan bahwa profesi itu adalah pilihan. Sama halnya dengan programmer, mereka yang hidup dibidang itu seharusnya bukan karna paksaan, bukan karna dulu ketika kuliah salah jurusan, bukan seperti itu. Mereka memang mampu! mereka mau! dan mereka suka!

Pekerjaan mana yang tidak pusing dan tidak punya deadline?

Walaupun nih anda seorang bos, seorang direktur bukan berarti tak ada kepusingan dan deadline disana, ah itu prek. Mereka tetap punya deadline dan pusing hanya saja tingkat kepusingan dan deadlinenya itu berbeda. Tapi jangan salah, atasan itu punya tanggung jawab yang besar terhadap anak buahnya dan kelangsungan dari perusahaannya. Itu lebih berat dibanding programmer yang tanggungannya hanya code yang salah. Mungkin untuk level kepusingan/ beban untuk setiap profesi itu sebaiknya dibedakan, jadi tidak semua profesi itu dinilai sama atau dibandingkan. Contoh: anda membandingkan profesi programmer dengan konsultan IT, menurut saya ini kurang tepat. kenapa ? Programmer itu profesi sendiri, dia berada diposisi sendiri begitu juga konsultan IT. Setiap profesi itu berdiri sendiri. Ingat! profesi itu adalah pilihan.

Pendapatan itu masalah kemauan dan kemampuan.

Kenapa begitu? fakta yang saya dapati dan bertemu beberapa rekan programmer bahwa mereka banyak juga yang berhasil, bahkan menurut saya pekerjaan mereka menyenangkan. Contoh sederhana: beberapa rekan programmer mereka memilih bekerja sebagai freelancer, mereka bekerja mendunia, bekerja menembus batas negara, mereka mengerjakan project di luar negeri, jam kerja mereka juga bebas sesukanya, pendapatan mereka juga tidak kecil. Ada juga programmer yang memilih untuk menerima pendapatan tak cukup besar, tapi mereka justru punya kelebihan prestasi dibidang lainnya atau kemampuan programmingnya sangat bagus. Meraka itu programmer, itu sebuah profesi! Kenapa mereka bisa? Saya pikir itu karna mereka mampu dan mereka mau melakukannya. Jadi menurutku: pendapatan profesi itu didasari atas kemampuan dan dipengaruhi oleh kemauan. Kalau mau jadi programmer ya harus mau programming atau paling mudah adalah anda harus menyukai programming. Kalau anda tidak suka dengan apa yang anda lakukan maka anda hanya akan jadi Nol besar dan hanya akan berkomentar-komentar. Ingat! bahwa apapun itu profesi merupakan sebuah pilihan! dan rejeki itu sudah ada yang mengaturnya.

“Im programmer, I have no life”

Fakta dunia. Programmer mana yang tak tau kalimat itu. Lalu buat apa pelajaran programming ? apa mereka membuat orang yang tidak punya hidup? bukan itu esensinya! Kata “I have no life” itu gak perlu dimaknai sebenarnya, ini erat kaitannya dengan manajemen waktu dan manajemen proyek anda. Kalau anda merasa no have life ya berarti time manajemen anda yang kurang baik! Atur atur waktu dan bobot pekerjaan, sisakan untuk hidup, berkeluarga, bersosialisasi dengan lingkungan selayaknya manusia sosial. Walaupun dimana mana mengatakan kalau programmer have no life tapi tetap kamu harus bangga punya profesi ini, karna tak semua orang bisa dan mau berada diposisi ini. ingat bahwa profesi ini adalah sebuah pilihan dan bagi orang yang mau dan mampu!

SETIAP PROFESI BERHAK UNTUK DIBANGGAKAN, APAPUN ITU!

PROGRAMMER ADALAH SENIMAN!

Well, Saya memang berada dilingkungan programming. Saya tidak merasa kalau profesi ini membuat saya menderita, Saya menyenanginya, saya juga gak jago-jago amat atau saya jg gak terlalu mahir juga dibidang ini, tapi saya senang. Bukankah intinya adalah “yang penting happy”. Saya punya banyak teman dilingkungan yang sama, mereka punya kehidupannya masing-masing dengan caranya masing-masing, mereka juga sangat menyenangkan. Kita atau saya memang tidak pernah tau apakah profesi kita akan terus terusan pegang kode sampai tua nanti, yang jelas profesi ini merupakan pilihan kami.

Kita semua punya profesi, dan setiap profesi itu punya konsekuensi, profesi itu punya tuntutan, setiap level profesi itupun berbeda. Begitu juga person yang menjalaninya, mereka punya kemampuan dibidangnya masing masing, mengerti dan memahami apa yang menjadi profesinya. Jadi, mari kita lebih memahami arti dan membanggakan profesi daripada merendahkan profesi.

Belum tentu yang anda jalani sekarang lebih baik dibanding yang orang lain lakukan dan belum tentu yang orang lakukan itu akan baik untuk anda.

Saya yang terus belajar,_

(tulisan asli di saya tulis di sini https://gulangguling.com/2013/07/18/ini-soal-profesi/)

Teknologi ini sebenarnya udah lama njedul dalam dunia web programming, namun kali ini kebetulan saya mbaca babagan HTML 5 yang belum pernah saya gunakan.

Setelah saya liat dan saya baca, ternyata banyak juga macam-macam type input yang belum pernah saya gunakan. Menurut situs referensi programmer sedunia w3schools, jenis input type yang muncul di HTML 5 antara lain: Continue reading

Saya mau bicara soal SEO, tsaahh macak SEO Rockstar dulu. Yang saya tulis ini adalah tentang adanya sedikit ketimpangan antara jumlah viewers artikel yang berbau teknologi dengan kemungkinan peningkatan revenue dari usaha Cost Per Click.( Udah kayak judul skripsi belum? ).

Jangan tulis soal Teknologi

Karena yang datang atas nama keyword teknologi biasanya adalah orang yang sudah cukup paham dengan adanya Advertising. So, mereka tidak akan terjebak atau bahkan melakukan klik pada iklan, its means nothing for Cost Per Click. Bahkan bisa jadi browser yang mereka pakai berfitur AdBlock. Haha..

Intinya, Its not really worth untuk menulis soal Teknologi, terlebih programming dan tetek bengeknya. Walaupun begitu kita masih tetap dapat dollar of Cost Per Miles. Namun ini hanya asumsi saya lho ya, saya rasa tidak ada ruginya jika anda terus fokus membangun media berkabar soal Teknologi. Semua pasti ada hasilnya, tinggal seberapa balance antara effort dan revenue.

Media/Blog berbau teknologi justru akan mendapatkan perhatian lebih dari para pengiklan yang ingin melakukan endorsed produk. Media teknologi juga berpeluang besar untuk mendapatkan revenue dari affiliate. Coba perhatikan, web teknologi disekitar anda sudah banyak yang memasang link affiliasi kan? Dan yang jelas, segala tulisan akan memberikan manfaat informasi untuk para pengunjung.

Kesimpulan, untuk kita yang bermain advertising dan berharap memiliki penambahan CPC dari banyaknya visitors datang dari keyword, maka ada baiknya tidak terlalu berharap terhadap topik berbau teknologi. Karna CPC anda bisa saja tidak naik, karena probabilitas Click on Ad cukup kecil.

Sekian dan Semua itu demi traffic…

Disclaimer : Saya bukan ahli. Saya bukan mastah, Saya juga bukan SEO Rockstar, namun hanya Popstar. Juga bukan SEO Ninja, namun hanya SEO Karate. Basis pengetahuan dari tulisan ini masih sangat kecil, dari melihat, mencoba, mempraktekan, menimbang dan menghitung. 

Bapak ibu saya memang asli Jogja, namun sekarang ini mereka berdomisili di Banjarmasin, di kota tersebut dua jenis makanan ini sebenarnya ada, namun menurut beliau rasanya kurang enak, bahkan mendekati tidak enak.

Oleh karena itu, setiap kali pulang ke Jogja, dua jenis makanan ini selalu jadi idola. Bahkan setiap kali dijemput dari bandara, selalu langsung mampir ke warung untuk beli tongseng atau bakmi godhog.

Entah apa magnet yang terkandung dikedua makanan ini, yang jelas bapak saya bisa sampai dua atau tiga kali dalam seminggu minta mampir makan bakmi godhog. Kalau Tongseng sebaiknya jangan tiap minggu deh hehe.

Kebiasaan ini kini juga menjadi kesenangan juga untuk saya sekeluarga dan termasuk Aila. Si kecil Aila sangat suka kalau diajak makan bakmi godhog, dia juga tak sungkan bilang jika sedang pengen makan dua jenis makanan ini.

Ketika awal awal dulu Aila makan bakmi godhog setengah porsi, tapi sekarang dia sudah mampu satu porsi sendiri, hadeh hadeh…

Kalau urusan tongseng, menurut ibu saya ; Anak kecil yang doyan Tongseng ya Aila ini…hehe…

 

Judulnya aneh ngga sih? Jadi begini critanya. Ane itu lebih suka melakukan kegiatan apapun di kamar mandi diiringi suara gemericik air.

Kadang walaupun bak mandi sudah penuh, ane tetap mbuka kran air. Bukan niat mau mbuang air sih, tapi semata-mata biar ada suara air ajah.#halah

Sudah cukup jelas, alasannya biar kalau boker ngga kedengeran suara “cemplung- cemplung”, atau kalau pas kentut ngga kedengeran suara “preeet preeet preeettth…”.

Makanya kalau pas hajatan di kamar mandi yang air kran-nya ngga ngalir atau kran-nya pakai selang rasa-rasanya gimana gituh, mandinya jadi kayak pekewuh, mau pup pun jadi ngga tenang, mau buang gas juga takut konangan, asline mung masalah isin. Terlebih jika berada dirumah orang lain, misalnya rumah simbah dari istri gitu ( hadeh malah surhat ).

Namun yang jelas adalah ane lebih suka ada suara gemericik air dari pada sepi nyenyet saat sabunan atau sikat gigi.

Kalau ente gimana? Setuju sama ane ngga nih? Kalau iya, Jangan lupa ketik “setuju” pada kolom komentar atau sebarkan seluas-luasnya hingga angkasa ya!

Oke..sekian dulu ye edisi short time bloging..

Bye…

Jo podo nelongso
jamane jaman rekoso.
Urip pancen angel
kudune ra usah ngomel

Ati kudu tentrem
nyambut gawe karo seneng
ulat ojo peteng
nek dikongkon yo sing temen

Lha opo tho konco
ati kerep loro
ra gelem rekoso
mbudi doyo

Pancen kabeh podo
pengin urip mulyo
wiwitan rekoso
pancen nyoto

– Koes Plus –

Rasa-rasanya hampir semua orang kini telah mengkonsumsi koneksi Internet. Semakin menjamurnya smartphone dengan harga yang miring jelas menjadi salah satu pemicu meningkatnya pengguna dunia maya.

Hampir setiap lapisan masyarakat baik mulai kelas atas hingga bawah (namun tidak bawah banget ) sudah mulai mengenal teknologi internet. Minimal mereka sekarang sudah tahu chating atau menggunakan aplikasi messaging untuk berkomunikasi. Seperti WhasApp, BBM dan sejenisnya.
Continue reading

Iseng cek cek server, eh agak sedikit curiga karena ada beberapa request sering masuk lewat port ssh. Hmmm… entah ini akses yang baik atau semacam percobaan brute force, tapi ada baiknya saya melakukan sedikit perubahan konfigurasi pada port ssh.

Well …. mari kita ganti port ssh, Biar berasa lebih aman dari banyaknya request melalui port ini. Seperti biyasa, kita googling saja langkah-langkah cara ganti port ssh di linux:

Login ssh seperti biasa, lalu edit keterangan port yang digunakan ssh pada file sshd_config dengan cara :

nano /etc/ssh/sshd_config

Setelah mengganti bagian port yang digunakan lalu, restart ssh service :

service ssh restart

Udah gitu aja, semoga dengan ganti port ssh bisa lebih berasa aman.

Sekian

Jangan melupakan hal-hal kecil, karena sesuatu yang besar tak akan jadi besar tanpa hal kecil.

Jangan lupakan hal-hal sederhana, karena sesuatu yang spesial tak akan jadi spesial tanpa hal yang sederhana.

Lakukanlah hal yang kecil dan sederhana untuk membuat sesuatu yang besar dan spesial.

Bagaimana kamu mau jadi besar dan spesial jika hal kecil dan sederhana saja sering kamu lupakan?

Dalam sebuah perjalanan, Aila melihat gedung dan dia bertanya ; Pap, itu gedung apa?

Saya : Owh itu gedung sekolah perawat.

Aila : Perawat itu apa?

Saya : Itu lho yang kemaren nanya-nanyain kamu waktu periksa ke Dokter. (Kebetulan sehari sebelumnya Aila pergi ke dokter untuk check up). Lalu saya lanjutkan cerita, kalau nanti Aila mau jadi perawat, sekolahnya ditempat seperti itu. Kalau jadi perawat nanti bisa kerja di Rumah Sakit juga.

Aila : Dengan spontan dia menjawab ; Aku ngga mau jadi perawat, aku mau jadi Progremer! Aku mau jadi kayak Papap progremer.

Saya: Sambil ketawa kecil, saya bertanya: kenapa mau jadi Progremer?

Aila : Biar bisa Leptopan!

Hahaha jadi ini cuma masalah dia pengen mainan leptop.

Boleh jadi apa saja, yang penting kamu bahagia – Fatherhood Endank Soekamti

 

Hari ini genap satu minggu saya berlibur alias tidak masuk kerja (baca:pergi ke tempat kerja). Bukan tanpa maksud, tapi ternyata saya justru mengawali long weekend ini lebih awal dari para pekerja lainnya.

Semenjak tulisan absurb tentang tidur dan tiduran tempo lalu, ternyata hari itu adalah sebuah awal dari lahirnya sebuah band bernama The Cacars. Sebuah band legendaris dan ndeso ini konon akan hadir dalam hidup kita masing-masing sekali seumur hidup, dan kali ini giliran saya yang mendapatkan jatah konser-nya. Terhitung sejak malam hari setelah tulisan itu atau sabtu pagi, saya jadi tersangka The Cacars karena satu bintik aneh yang muncul di selangkangan ketiak. Huhf!

Well, diumur yang bukan lagi balita atau anak-anak yang masih mbok-mbok-an ini ternyata saya masih mendapat jatah konser The Cacars juga. Menurut cerita, irama The Cacars ini sebenarnya syahdu, katanya kalau sudah mulai muncul, maka kita tinggal tunggu semua keluar dan selanjutnya tinggal tunggu kering.

Namun, yang kurang enak saat The Cacars ini konser di tubuh saya adalah mereka membawakan irama yang panas dan sangat memusingkan. Selama tujuh hari yang saya bilang genap di awal tadi, baru hari ketujuh saya berani mandi sambil berdiri, sebelumnya saya mandi sambil duduk saja karena pusing dan panasnya membuat ndas saya benar-benar kliyengan. poor me! tapi serius ini, saya mendapatkan pusing dan panas yang sangat mengganggu, sampai-sampai saya mengunjungi dokter sebanyak dua kali untuk memastikan nasib tubuh ini.

Hari ini saya jauh lebih baik, sudah tidak merasa kliyengan akibat konser The Cacars. Semoga ini pertanda baik untuk mengakhiri masa long weekend dan siap mengudara lagi.

Dengan dilewati konser The Cacars ini, ada satu kekhawatiran yang telah hilang, yakni tak perlu khawatir lagi akan datangnya cacars. Tapi masih ada satu hal yang membuat saya khawatir, yakni pasangan hidup saya belum pernah dapat jatah konser ini.  Ough! semoga dia tidak perlu merasakan konser The Cacars ini. Amin!

Kamu mudeng tulisan ini ngga? Aku malah aneh kalau kamu mudeng tulisan ini, Ha-ha! Daripada kita meneruskan The Cacars, mending sekarang kita nikmati saja The Beatles!

 

Saya dan tulisan absurb tentang Cacars!

Hari ini nggak masuk kerja, dirumah aja, badan gue terasa kagak enak. Seperti kemasukan angin, atau semacam lelah gitulah. Jadinya hari ini gue tiduran dan tidur aja dirumah.

Moga moga body gue segera kembali fit dan gue bisa sat set bat bet lagi. Udah gitu aja ye, gue mau makan dulu gaes.

Nggak penting banget kan gaes? Haha

gambar mbak-mbak main hape
gambar mbak-mbak main hape

 

Awal kisah. Suatu hari saya sedang menggarap sebuah sistem yang menggunakan proses SMS, bahasa simplenya adalah SMS gateway. Rencananya sistem ini akan mengirimkan semacam kombinasi kode melalui pesan singkat SMS.

Singkat cerita, saya mencoba sistem dengan mengirimkan pesan singkat (sms) berisi kalimat seperti ini “Kode Verifikasi Anda adalah 3333”. Pesan tersebut saya kirim ke nomer ponsel saya Telkomsel. Namun setelah menunggu, pesan tersebut tak kunjung datang. Kemudian saya coba lagi dan coba lagi, tapi masih juga tidak terkirim.

Karena sms tak kunjung datang, akhirnya saya mencobanya menggunakan nomer rekan kerja yang kebetulan bukan Telkomsel. Dan anehnya pesan singkat tersebut langsung terkirim, bahkan tidak perlu waktu yang lama untuk menunggu.

Sempat berfikiran, jangan-jangan ada yang salah dengan kartu saya? Atau jangan-jangan HP saya yang tak sengaja memblokir sms? Sebelum meyakini hal itu, saya mencoba kirim pesan melalui sms gateway namun dengan kalimat yang berbeda, dan tau-kah anda apa yang terjadi? Pesan singkat itu langsung masuk dengan cepat! Hmmmm apakah ini pertanda something wrong with the content?

Percobaan lagi, saya meminta seorang rekan yang menggunakan provider yang sama untuk testing menerima sms dari gateway. Setelah testing ternyata sms yang dinanti juga tak kunjung diterima. Dari sini saya tambah curiga. Apakah benar-benar ada yang salah dengan konten dari sms? Apakah Telkomsel memang tidak memperbolehkan konten itu?

Percobaan selanjutnya, Saya meminta beberapa teman mencoba mengirim kalimat tersebut secara langsung dari ponsel mereka ke nomer Telkomsel saya. Alhasil, pesan yang dikirim secara langsung (tanpa bantuan gateway) tersebut juga tidak menghasilkan apa-apa. Sms tak kunjung datang atau terkirim.

Setelah nyoba ini nyoba itu, Akhirnya saya mencoba mengirim sms dengan nomer Telkomsel saya sendiri, dan disinilah saya berkesimpulan jika memang kalimat ini tidak bisa dikirimkan ke nomer Telkomsel. Kenapa bisa begitu? karena sesaat setelah saya kirim kalimat itu, saya langsung mendapatkan semacam informasi “failed sending messages” atau error kode 38 jika dilihat dari detail pesan tersebut. Apakah ini bisa diartikan bahwa konten sms tersebut memang tidak diperbolehkan.

 

telkomsel-sms
Gagal kirim sms

 

telkomsel-sms-1
Gagal kirim sms

 

Dengan penemuan ini (halah), Akhirnya saya mengganti redaksi kalimat dari pesan singkat pada sistem untuk menyelesaikan problem ini. Saya tak lagi menggunakan kalimat “Kode verifikasi anda adalah xxxx”. Oh ya sebagai catatan : apapun konten isi sms, jika didalamnya ada kalimat “Kode Verifikasi anda adalah xxxx”, maka itu tidak akan bisa dikirim.

Namun mengapa Telkomsel tidak mengijinkan kalimat ini untuk masuk ke nomer mereka? Apakah ada semacam aturan untuk hal ini? Sampai saya tulis ini, saya belum tau jawabannya dan kalimat itu masih belum bisa dikirim ke Telkomsel. Untuk anda yang tahu jawabannya atau pernah mengalami hal yang sama, silakan berkomentar. Kira-kira tulisan ini perlu di mention ke @telkomsel ngga ya? 🙂

Lalu apa hubungan tulisan ini dengan gambar mbak-mbak diatas ya? hmmm entahlah… 😐

Thanks, bye!

*update*
Untuk anda yang bukan pengguna Telkomsel, anda juga boleh mencoba mengirim kalimat itu ke nomer tujuan Telkomsel. Walaupun di HP anda status pesan tersebut terkirim, namun pada nyatanya si Tujuan (Telkomsel) tidak menerima pesan tersebut.

Sudah dua minggu ini berlalu tanpa kegiatan sepeda-an jauh. Semenjak acara Piknik ke pantai bersama rekan kerja yang belum sempat saya tulis itu, saya belum lagi mengayuh sepeda jarak jauh. Sebenarnya ada kesempatan untuk sepedaan bareng mereka anggota grup “Pit2an Kapan?”, namun sayang jaraknya cukup jauh bagi saya. Tak jadi masalah jika berangkat, namun cukup bermasalah ketika harus pulang nanjak disaat cuaca mulai panas dan sendirian. So, saya putuskan untuk tidak ambil kesempatan itu, hitung-hitung menunda waktu sampai saya berani melakukan itu.

Dua minggu tanpa sepedaan dengan tekanan otot kaki, membuat stamina saya cukup menurun. Itu saya rasakan ketika saya bermain futsal, tidak seperti biasanya yang mampu berlari dengan stamina masih stabil, kala itu saya sudah merasa cukup ngos-ngosan ketika baru bermain satu jam.

Akhir pekan ini saya putuskan sepedaan lagi, walaupun ternyata beberapa teman justru tidak ada rencana sepedaan jauh. Akhirnya saya tetap lanjut sepedaan sendiri, demi mengembalikan stamina saya menuju utara, iya utara lagi, saya baru berani ke utara, terserah apa kata lo dah. Continue reading

Sekarang ini trendnya konten video. Hampir semua sosial media sekarang sudah support dengan video. Semua pengguna bahkan sekarang sudah dengan gampang merekam dan melakukan publish video. Tidak hanya karna mudah, Konten dalam bentuk Video kini menjadi salah satu konten yang banyak dikonsumsi oleh para netizen.

Pada situs YouTube, Konten video sangat dihargai dan dapat dijadikan sebagai sumber pendatapan. Kini di Indonesia pun mulai bermunculan situs yang menampung konten video, sebut saja vidio.com ataupun metube.co.id.

Dilihat dari mulai banyaknya situs, creator ataupun penikmat video, maka bisa diramalkan bahwa trend selanjutnya adalah konten video, advertising di dalam konten video dan b(v)loging dalam bentuk video.

Jika sudah begitu, maka mulai sekarang apapun kegiatan dan apapun yang sedang anda kerjakan, jangan lupa di video. Siapa tau kelak bisa jadi harta karun data yang sangat berharga. Syukur-syukur malah bisa dikaryakan.

Selamat merekam!