Cerita Agustus

Bulan Agustus selalu datang dengan semangat yang berbeda. Bagi sebagian orang, ini adalah saat untuk merayakan kemerdekaan. Bagiku sendiri, bulan Agustus kali ini adalah momen di mana banyak terlibat dalam kegiatan ini itu termasuk perayaan bulan kemerdekaan.

Sudah lama kita tidak merasakan euforia kemerdekaan semenjak terbelenggu pandemi. Tahun ini semua berbeda. Mulai banyak keramaian di sana sini, termasuk kegiatan perayaan kemerdekaan yang biasanya diisi dengan berbagai lomba ataupun kegiatan lainnya.

Acara kegiatan ditempatku bahkan dibagi hingga 3 hari dalam 3 pekan, mulai dari awal bulan hingga di akhir bulan. Lomba anak-anak hingga lomba untuk para orangtuanya, lengkap dengan jalan santai bersama, bazar jajanan hingga pentas seni sebagai penutupnya. Belum lagi kegiatan printilan lainnya, aktif banget bund!

Bulan Agustus merupakan jadwal yang sungguh padat untukku dan keluarga. Selain kegiatan di lingkungan, kegiatan operasional rumah tangga pun harus tetap jalan. Para ciwik-ciwik harus tetap dalam kondisi prima dalam setiap kegiatannya. Ditambah lagi jadwal pekerjaan kantor yang harus diselesaikan segera (lembur) membuat aku harus benar-benar menjaga ritme dan stamina.

Aku sengaja aktif berkegiatan, bahkan terkesan memaksa diri untuk terus bergerak. Kegiatan-kegiatan ini seperti alat bagiku untuk meredakan perasaan cemas yang seringkali muncul. Menjalani berbagai variasi aktivitas merangsang pikiranku dan mengalihkan fokus dari kekhawatiran yang berlebihan. Aku merasa it’s woks! Aku merasa jauh lebih baik dalam mengendalikan diri.

Penting untukku selalu mengingat bahwa mengatasi kegelisahan adalah perjalanan yang berkelanjutan terus-menerus. Aku selalu berusaha untuk terus menjaga keseimbangan antara pekerjaan, waktu untuk keluarga, waktu untuk diri sendiri hingga tetap membuka terhadap kegiatan baru.

Agustus tahun ini adalah pengingat untuk diriku bahwa meskipun tantangan datang, aku memiliki kekuatan untuk menghadapinya dengan cara yang lebih sehat dan lebih baik.

Terima kasih Agustus, terima kasih untuk banyak pihak yang secara tidak sadar membuatku melewati ini. Terima kasih untuk kalian para support sistem yang ada disekitarku. You’re the best!

Selamat tinggal Agustus dan selamat datang September. Mari bersiap dengan tantangan yang akan datang.

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *