Asam Lambung Berujung Kecemasan

(lambung-limbung)

Ini adalah penyakit yang sebenarnya cukup umum dirasakan semua orang. Ada yang dengan istirahat lalu sembuh, ada yang dengan pengobatan lalu selesai, namun ada pula yang berlarut-larut hingga berujung pada kecemasan.

Penyakit ini cenderung muncul ketika seseorang tidak dalam pola hidup yang baik. Pola hidup secara konsumsi ataupun pola pikir dalam kesehariannya.

Sebuah pendapat mengatakan bahwa hubungan antara otak dan lambung sangatlah dekat, sangatlah erat dan sangatlah hangat. Bahkan ada yang bilang kalau otak kita itu sebenarnya ada dua. Keduanya itu saling mempengaruhinya, yakni otak yang ada di kepala dan lambung.

Ketika kondisi sedang banyak pikiran, maka organ lambung adalah yang pertama terkena dampaknya. Bisa jadi mual, atau mungkin yang lazim dirasakan adalah perih. Selain karena pikiran, bisa juga terjadi karena pola makan yang tidak teratur. Tidak teratur disini ada dua macam; yang pertama bisa jadi telat makan dan yang kedua makan yang terlalu banyak tapi bukan makanan yang baik.

Pada kasus yang terjadi padaku, aku mengalami asam lambung ketika aku terlalu memikirkan penyakit yang menurutku tidak kunjung ada solusinya.

Sebelum semua ini membelenggu, aku mengalami gangguan asam lambung ringan. Menurut dokter aku perlu mengubah pola makan dan pola hidup. Katanya sih perlu lebih seloow dikit.

Pernah beberapa bulan mengalami perih lambung, muncul dan hilang, hingga mengantarku periksa kesana-kemari. Hampir semua dokter berkata : “ini asam lambung, istirahatlah yang cukup dan ubah pola hidup”.

Aku menjalani perubahan pola hidup. Mengubah pola makan dan dan mencoba mengubah pola hidup. Mulai tidak konsumsi makanan pedas, gorengan ataupun makanan berlemak. Hanya mengonsumsi makanan rebus dan sayuran tertentu. Aku jalani berbulan-bulan. Aku belajar untuk lebih tenang dan perlahan.

Sekian bulan sudah berjalan, namun tidak juga mengubah keadaanku. Rasa tidak nyaman pada lambung masih saja menggerogoti. Bahkan bisa bertambah kacau ketika dalam keadaan dan situasi tertentu. Muncul banyak hal ketidaknyamanan pada tubuhku, seperti telinga mendengung, tenggorokan terasa panas dan muncul ada rasa muncul benjolan di tenggorokan.

Aku menjadi sangat memikirkan keadaan penyakitku yang tidak kunjung selesai. Aku bahkan melakukan pemeriksaan total, mulai dari general chcek up jantung hingga endoskopi laring. Banyak hal kulakukan hanya karena ingin memastikan sakitku ini bagaimana. Tapi semakin kesini aku hanya semakin diselimuti rasa amarah akan sakitku yang menurutku tak ada penyelesaiannya.

Semakin mencari solusi, aku semakin resah dan cemas. Mudah cemas tepatnya. Yang lebih parah; kondisi ini membuatku menjadi sosok yang memilik gangguan psikosomatis. Sisi kejiwaanku mudah goyah, setiap kali ada kejadian atau mendegar kabar tidak baik, kecemasanku mudah meningkat. Kondisi itu mengganggu hingga aktivitasku harus banyak berubah dan terhenti karena itu.

Semua ini berawal dari asam lambung. Yang pada akhirnya mengantarku ke diagnosa seperti GERD, LPRD hingga gangguan kesehatan mental, psikosomatis.

Itu aku!

Part of Lambung-Limbung

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *