Punya asam lambung seperti halnya tebak-tebakan tiap harinya. Terkadang baik-baik saja, namun tiba-tiba bisa lemah begitu saja.

Ada suatu pagi di mana aku tidak kenapa-kenapa. Namun, ada suatu pagi di mana aku menjadi tidak berdaya. Pagi ini baik-baik saja, tapi esok? Aku tidak pernah bisa menerka, terkadang baik terkadang tidak.

Hanya karena sedikit perubahan cuaca menjadi dingin, aku bisa menjadi tak berdaya. Hanya karena sedikit kabar tidak baik, mental ku tercabik-cabik.

Continue reading

(lambung-limbung)

Ini adalah penyakit yang sebenarnya cukup umum dirasakan semua orang. Ada yang dengan istirahat lalu sembuh, ada yang dengan pengobatan lalu selesai, namun ada pula yang berlarut-larut hingga berujung pada kecemasan.

Penyakit ini cenderung muncul ketika seseorang tidak dalam pola hidup yang baik. Pola hidup secara konsumsi ataupun pola pikir dalam kesehariannya.

Sebuah pendapat mengatakan bahwa hubungan antara otak dan lambung sangatlah dekat, sangatlah erat dan sangatlah hangat. Bahkan ada yang bilang kalau otak kita itu sebenarnya ada dua. Keduanya itu saling mempengaruhinya, yakni otak yang ada di kepala dan lambung.

Continue reading

( psikosomatis )

Semenjak menderita asam lambung hingga gangguan kecemasan, ada banyak hal yang berubah. Bisa dibilang tidak ada hari-hariku tanpa rasa cemas.

Aku menjadi orang yang sangat dekat dengan kecemasan. Banyak hal yang dapat membangkitkan rasa cemas dalam pikiranku. Apapun itu, bahkan hal sepele dapat dengan mudah membuat cemas dan mengubah kondisi tubuhku. Dalam satu waktu aku bisa merasa sangat baik, namun hanya dalam hitungan detik aku dapat berubah menjadi cemas dan lemas. Hanya karena sebuah perasaan merasa.

Kenapa aku sebut perasaan merasa. Terkadang tubuh ini merespon kondisi pikiran terlalu cepat, bahkan sangat cepat. Contoh: ketika aku merasa kalau aku lemas, maka dalam waktu singkat tiba-tiba tubuh merasa sangat lemas. Atau disaat aku mendapatkan kabar buruk, aku bedebar, saat berdebar itu aku merasa ada yang tidak beres di tubuhku, dan langsung seketika itu juga tubuhku menjadi tidak enak dengan banyak perasaan itu.

Continue reading