Tentang Kebuntuan Karya

Akhir-akhir ini cukup sering berdiskusi tentang berkarya bersama kawan. Sepertinya kami sedang berada pada masa yang sama.

Dalam diskusi, kita seperti ingin membuat karya tapi pada saat yang bersamaan juga mengalami kebingungan karya yang bagaimana. Ingin membuat ini, ingin membuat itu tapi malah tidak dikerjakan semuanya.

Bagi saya sendiri ini adalah waktu di mana juga mengalami kebuntuan untuk membuat sesuatu. Sudah hampir tiga bulan belakangan ini tidak menelurkan sesuatu, tidak menciptakan sesuatu dari sebuah kesenangan yang biasa saya lakukan.

Terakhir berkarya apa ya? PetaArt, Alquran-Indonesia.id dan beberapa bot. Selain itu pun akhir akhir ini jarang melakukan maintenance terhadap aplikasi di akun Androlite, padahal ada puluhan app yang dulu pernah tercipta di sana.

Ayo kapan lagi membuat sesuatu? Membuat aplikasi? Kapan membuat website lagi? Kapan membuat video? Akun YouTube ini potensial tapi kenapa tidak mulai membuat? Lalu, kapan kamu mau merawat aplikasi-aplikasi mu yang sudah berjalan selama ini?

Hufh… Saya seperti masuk pada sindrom di mana keresahan, kemalasan tercampur dengan kelelahan. Yang akhirnya membuat produktivitas pun merosot.

Tapi kadang saya berfikir juga, mungkin ini saatnya beristirahat, setelah beberapa tahun terakhir belakang ini sangat mempeng membuat sesuatu.

Mungkin ini saat di mana saya perlu kembali melihat ke sisi lainnya, melihat sesuatu yang lain lalu kemudian kembali lagi untuk berkarya ketika semua sudah sesuai porsi nya.

Memang terkadang kita menginginkan banyak hal, ingin ini itu dalam satu waktu, Namun pada akhirnya kita juga tidak bisa memiliki semua hal itu. Kita harus memilih beberapa dari banyak itu untuk mulai dikerjakan satu per satu. Kalaupun pada akhirnya akan melakukan semuanya, pastilah itu perlu waktu dan proses yang tidak singkat.

Inilah saat di mana saya atau mungkin juga kalian sedang berusaha memecahkan kebuntuan. Memilih dari banyak keinginan, dan berfokus mengerjakan satu per satu.

“Kita tidak bisa menyelesaikan semua bersamaan dan sempurna. Yang bisa kita lakukan adalah menyelesaikan sesuai porsinya, satu per satu tentunya.”

Semoga tak lama lagi ada karya yang kita buat. dan jika itu sudah terjadi, maka nikmatilah prosesnya, karena itu bagian yang sangat menyenangkan.

Saya selalu percaya bahwa komitmen dan konsistensi selalu memberikan hasil yang baik ketika kita benar-benar membuat karya.

Selamat memecahkan kebuntuan, menemukan impian.

Sekian dan salam olahraga!

Yogyakarta, 6 Juni 2020. 06:15 WIB

Saya yang masih bingung

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *