Jika dibandingkan dengan liga sepakbola negara-negara Eropa, maka untuk menyukai sepakbola Indonesia memang tidak mudah. Butuh loyalitas, butuh kerelaan dan butuh banyak hal yang dimaklumi.

Satu-satunya sepakbola Indonesia yang masih bisa langsung diterima semua rakyat adalah pertandingan timnas, itupun saya rasa lebih karena rasa nasionalisme. Walaupun sebenarnya timnas kita itu tidak pernah benar-benar mujur setiap kali partai krusial, alias selalu gagal mencapai titik puncak klimaks kemenangan. Continue reading

Kini rakyat sudah sangat mudah mengkonsumsi video dari media apapun. Mulai dari YouTube, Instagram, WhatsApp,  Twitter, Facebook, Vimeo, website penyedia video, atau bahkan aplikasi yang isinya live show cewek berbusana mini sudah sangat mudah dikonsumsi.

Pada artikel sebelumnya saya pernah bercerita mengenai video. Dalam tulisan “itu” saya menulis bahwa mulai saat itu apapun kegiatan yang Anda lakukan ada baiknya didokumentasikan dalam bentuk video, dengan alasan bahwa konten video akan terus berkembang dan terus jadi konsumsi para netizen. Continue reading

Hari ini saya melakukan update satu aplikasi di project Androlite. Update major-nya adalah mengganti Library images menggunakan Glide yang menurut jauh lebih baik dari lib lainnya. Selain itu, Update kali ini saya menyatakan berpisah pada API level 9. Walaupun pada statistik installer masih ada pengguna dengan device level 9, namun saya rasa kini sudah waktunya harus move on dari Android Gingerbread tersebut.

updateandroid

Perubahan ini dilakukan karena mengikuti perkembangan, mungkin sama halnya dengan WhatsApp yang kini sudah tidak memberi support untuk Android versi lama, beberapa devices Windows Phone dan devices Blackberry versi terdahulu.

Para pengembang sudah lama meninggalkan support untuk API Level 9. Untuk saat ini Android level 14-lah yang masih relevan untuk diberi support, yakni minimum Ice Cream Sandwich.

Goodbye para installer Gingerbread, …

 

Judulnya aneh ngga sih? Jadi begini critanya. Ane itu lebih suka melakukan kegiatan apapun di kamar mandi diiringi suara gemericik air.

Kadang walaupun bak mandi sudah penuh, ane tetap mbuka kran air. Bukan niat mau mbuang air sih, tapi semata-mata biar ada suara air ajah.#halah

Sudah cukup jelas, alasannya biar kalau boker ngga kedengeran suara “cemplung- cemplung”, atau kalau pas kentut ngga kedengeran suara “preeet preeet preeettth…”.

Makanya kalau pas hajatan di kamar mandi yang air kran-nya ngga ngalir atau kran-nya pakai selang rasa-rasanya gimana gituh, mandinya jadi kayak pekewuh, mau pup pun jadi ngga tenang, mau buang gas juga takut konangan, asline mung masalah isin. Terlebih jika berada dirumah orang lain, misalnya rumah simbah dari istri gitu ( hadeh malah surhat ).

Namun yang jelas adalah ane lebih suka ada suara gemericik air dari pada sepi nyenyet saat sabunan atau sikat gigi.

Kalau ente gimana? Setuju sama ane ngga nih? Kalau iya, Jangan lupa ketik “setuju” pada kolom komentar atau sebarkan seluas-luasnya hingga angkasa ya!

Oke..sekian dulu ye edisi short time bloging..

Bye…