Sepedaan Lagi

Sudah dua minggu ini berlalu tanpa kegiatan sepeda-an jauh. Semenjak acara Piknik ke pantai bersama rekan kerja yang belum sempat saya tulis itu, saya belum lagi mengayuh sepeda jarak jauh. Sebenarnya ada kesempatan untuk sepedaan bareng mereka anggota grup “Pit2an Kapan?”, namun sayang jaraknya cukup jauh bagi saya. Tak jadi masalah jika berangkat, namun cukup bermasalah ketika harus pulang nanjak disaat cuaca mulai panas dan sendirian. So, saya putuskan untuk tidak ambil kesempatan itu, hitung-hitung menunda waktu sampai saya berani melakukan itu.

Dua minggu tanpa sepedaan dengan tekanan otot kaki, membuat stamina saya cukup menurun. Itu saya rasakan ketika saya bermain futsal, tidak seperti biasanya yang mampu berlari dengan stamina masih stabil, kala itu saya sudah merasa cukup ngos-ngosan ketika baru bermain satu jam.

Akhir pekan ini saya putuskan sepedaan lagi, walaupun ternyata beberapa teman justru tidak ada rencana sepedaan jauh. Akhirnya saya tetap lanjut sepedaan sendiri, demi mengembalikan stamina saya menuju utara, iya utara lagi, saya baru berani ke utara, terserah apa kata lo dah.

Sepedaan kali ini saya menuju ke-utara tanpa tujuan, awalnya saya hanya ingin melalui rute yang sudah biasa dilewati menuju warung ijo, namun ternyata asik juga jika saya teruskan menuju utara. Pokokmen ngalor sakuate, Nek rak kuat mbalik medun.

Ngomong-ngomong, selain karena memang kali ini saya sendirian, tapi saat dijalan saya juga jarang sekali bertemu para pesepeda lainnya. Entah kenapa terasa lebih sepi dari biasanya. Dari degolan nanjak warung ijo saja saya hanya bertemu satu goweser, yaitu seorang bapak yang sama-sama ke utara, kami sempat ngobrol dan berjabat tangan saat sama-sama istirahat dipersimpangan jalan Pakem Turi. Ah mungkin karena ini Sabtu kali ya, biasanya yang ramai itu Minggu atau memang karena saya merasa sepi kali ya. Halah lebay…mesti kamu suka lebay. hahaha..

Saya putuskan terus menuju utara melalui jalur yang pernah saya lewati ketika menuju Museum Gunung Merapi, ah jadi ingat masih punya hutang bikin video sepedaan ke sana bareng Mas Joel, maapken saya terlalu sibuk tak sempat membuatnya. halah lebay lagi!

Kayuh dan terus kayuh, nanjak, kaki mulai pegal, lelah sih tapi saya tak ngoyo lho! Sampai pada akhirnya tanpa disadari sepeda saya sampai ditempat aspal terjauh di kawasan Kaliurang, yaitu Goa Jepang! Beberapa tempat sempat saya singgahi, tak lupa saya ambil beberapa foto buat pamer sama kamu!

Tempat yang pertama saya singgahi adalah Embung Tirta Asri Turi. Kemudian Museum Merapi cuma lewat saja, Museum Ulen Sentalu sempat mampir sebentar. Mampir di depan sebuah bangunan yang menyerupai hotel atau vila milik Keraton Jogjakarta, bernama Pesanggrahan Ngesikgondo. Mampir Gardu Pandang Merapi sembari istirahat dan ngobrol sama ibu-ibu penjaga loket masuk kawasan tersebut.

Berlanjut mampir di kawasan wisata Goa Jepang sebelum akhirnya mulai turun menuju ke Tlogo Putri. Dari Tlogo putri mampir di kawasan Taman Kaliurang, nah disini saya bertemu seorang bapak-bapak yang juga pesepeda, kami saling sapa dan saling berkenalan serta bertukar nomer kontak, tak lupa kami saling meminta untuk foto di depan taman tersebut. Setelah itu perjalanan kami lanjutkan turun berbarengan, setelah sempat mampir dan berfoto-foto di Tugu Urang lalu kami berpisah jalan, saya turun dan menuju kali kuning sementara bapak itu turun melalui jalur Museum Merapi.

Selanjutnya, jalanan terus turun dan ini bagian yang cepat untuk diceritakan karena tak sampai satu jam saya sudah sampai dirumah. Begitulah cerita sepedaan saya kali ini, semoga stamina kembali kuat dan besok tanggal 27-28 saya siap untuk turnamen futsal!

Besok besok lagi, kalau ada kesempatan sepedaan bareng!

bye!

9 Comments

·

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *