Mulai dengan Pure Water

Tidak terasa ini sudah diujung januari 2023, yang artinya sudah sebulan berjalan dari hingar bingar tahun baru yang sebenarnya biasa aja. Jika tahun lalu aku mulai dengan macOS. Maka tahun ini aku mulai dengan pure water untuk konsumsi harianku.

Dengan dalih mengikuti gaya go green (halah lebay), aku mencoba menggunakan alat pembersih/penjernih/penyaring air sumur menjadi air yang layak konsumsi. Alat yang terpilih adalah merk yang sudah cukup ternama: PureIt Water milik Unilever.

Sebenarnya aku punya beberapa pilihan selain produk tersebut, ada produk dalam negeri yang jauh lebih murah. Namun setelah diskusi, pilihan akhir jatuh ke produk yang sudah awam digunakan orang banyak. The prower of Brand memang masih susah digeser ya, udah terlanjur nempel. Sama halnya dengan nama Aqua yang selalu disebut walaupun galonmu menggunakan merk yang lain. Oh ya, harga produk ini dikisaran 600k di pasar online, silakan cari sendiri ya.

Saat tulisan ini dibuat, kurang lebih sudah satu bulan menggunakan PureIt water ini. Apa bedanya? Apa pengalamannya? Dari rasa tidak ada perubahan, sama. Aku merasa kualitas air baik dan layak konsumsi. Aku rasa ini juga dipengaruhi oleh kualitas sumber air sumur juga. Dulu waktu pakai air pam, aku tidak berani konsumsi, karena kadang airnya keruh dan beraroma. Tapi kalau sekarang aku cukup percaya diri dengan air sumur.

Setiap perubahan pasti ada dampaknya. Yang tadinya ada menjadi tidak ada, yang tadinya tidak ada menjadi ada. Begitupun setelah menggunakan PureIt water. Alat ini tidak memiliki penghangat air, padahal aku adalah seorang peminum air hangat. Alhasil bertambahlah satu kegiatan, yakni memindahkan air dari pureIt ke galon dengan tujuan dihangatkan menggunakan dispenser yang memiliki penghangat. Sebuah kegiatan yang kira kira cukup mengisi waktu di rumah ya. Hehe.

Sepertinya ngga afdol kalau ngga bahas dari sisi ekonomi ya. Walaupun diawal cerita; alasanku menggunakan pure water adalah go green, namun pada kenyataannya ini adalah soal ekonomi. Aku ingin berhemat dan mengalihkan pengeluaran pada kebutuhan lainnya. Intine ngiriittt buosss…

Hitung-hitungannya gini: Kami biasanya menghabiskan Air mineral isi ulang sebanyak lima galon dalam satu bulan, dengan kata lain sebanyak kurang lebih 100 liter per bulan (asumsi bahwa 1 galon = 20 liter). Sekali isi ulang sekarang ini sekitar 20K, artinya akan mengeluarkan 100K dalam satu bulan. Dikali satu tahun, maka 1200K.

Dengan pureIt ini aku akan mengeluarkan dana 400K untuk sebuah filter dengan kemampuan penyaringan hingga 1500 liter air. Angka tersebut (1500L) diproyeksi akan habis dalam satu tahun tiga bulan. Tentu ini dengan catatan penggunaan normal sebulan 100 liter dan kondisi air selalu baik ya. Misal kita sederhanakan saja: anggap satu filter pureIt itu akan habis dalam satu tahun atau 12 bulan, maka secara matematis aku sudah berhemat sekitar 800K. Yang tadinya 1200K selama setahun, sekarang aku cukup mengeluarkan biaya 400K dalam setahun. Lumayan kan sob?

Nah itu dulu cerita awal tahun ini, saat ini sedang berusaha mengajukan naik daya listrik biar bisa nananina dengan alat elektronik lainnya. Besok diceritain prosesnya, kalau nggak lupa.

See yaaa……

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *