Komputer pertama dan Sebuah Cita-cita

Ini adalah komputer pertamaku.

Waktu itu (2004) adalah saat pertama kali aku memiliki benda yang bernama komputer. Aku adalah seorang yang baru saja lulus pendidikan menengah atas dan berencana melanjutkan belajar di bangku kuliah dengan jurusan Teknik Informatika.

Pada saat itu aku bukanlah orang yang sudah lama mengenal komputer. Aku hanya tahu benda tersebut dari praktikum di sekolah, itupun hanya 1 jam perminggunya, bahkan hanya dua bulan sebelum kelulusan.

Saat ada sebuah kesempatan untuk melanjutkan sekolah di bangku kuliah, saat itulah aku mendapat fasilitas komputer dari kedua orang tuaku (terima kasih).

Aku memilih merakit PC dibandingkan membeli yang sudah branded, pilihanku juga bukan Intel yang sudah tenar, tapi AMD yang konon lebih handal untuk gaming. Ini sebenarnya bukanlah buah pemikiranku, aku lebih banyak ikut-ikutan teman kos yang lebih dahulu mengerti perihal piranti komputer. Selain itu, memang pada dasarnya aku belumlah benar-benar paham mengenai seluk beluk komputer.

Sembari menimba ilmu di bangku kuliah, aku mulai berani utak-atik komputer, hingga pada akhirnya melakukan custom warna brush pada case ( kotak ) komputer.

Komputer ini sebenarnya sudah lama tidak bekerja sejak 2007, bahkan sebelum aku lulus dari bangku kuliah. Aku memutuskan untuk tetap menyimpan kotak case dari komputer ini. Sudah beberapa kali pindahan rumah dan barang ini tetap aku bawa hingga sekarang.

Bukan tanpa tujuan atau bukan apa-apa juga sih. Aku memang bercita-cita; suatu hari nanti akan kembali menghidupkan komputer menggunakan kotak case ini. Walaupun aku nggak tahu apakah dikemudian hari case jadul seperti ini masih bisa digunakan atau tidak, yang penting aku simpan dulu aja.

Aku ingin mengingat barang yang pernah berjasa terhadap karirku. Sepertinya asik aja, punya barang dengan tampilan klasik namun memiliki mesin yang baru. Semacam mobil klasik dengan mesin ferarri.

dan setiap kali aku melihat komputer ini, aku akan mengingat bahwa dahulu sering banget ngumpulin file mp3 dari warnet dan memainkannya di WinAmp atau Jet Audio. Sambil chat menggunakan mIRC atau Yahoo Messanger… ahh masa itu pernah ada.

Tahun 2021, Aku kembali melihat case ini setelah teronggok ditumpukan barang-barang lainnya. Aku berharap tidak lama lagi akan mewujudkan keinginan untuk kembali menghidupkannya, semoga! berharap saja dulu.

Ini kisahku tentang barang jadul yang hingga kini masih ku simpan dan aku masih menyimpan asa untuk barang tersebut pada masa mendatang, untukku dan untuk mereka.

Kamu punya cerita yang serupa ?

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *