Hari Terakhir Tahun 2021

Okay, ini adalah hari terakhir di tahun 2021. Jatuh pada hari Jum’at tepat menjelang libur akhir pekan. Sempurna! untuk kita semua yang akan menikmatinya.

Seperti biasanya, ada rasa-rasa yang menerawang ke belakang. Bertanya pada diri sendiri tentang perjalanan tahun ini. Sudah ngapain? Sudah sampai mana? Sudah semakin baik belum? Ada keluh berserakan dimana-mana, namun ada pula syukur yang melapangkan dada.

Seringkali kita meresonansi kenangan, mengingat apa yang sudah dilewati. Mungkin itu adalah cara kita agar tetap menjadi manusia pada umumnya. Mengingat dan menceritakan masa lalu adalah cara kita menghargai setiap perjalanan. Eh eh itu aku ding, hehe.

Beberapa mimpiku tahun ini terwujud. Ada beberapa keinginan yang terlaksana. Namun, banyak pula hal yang harus direlakan untuk dilepas. Tahun ini luar biasa bagiku, pun tahun-tahun sebelumnya. Setiap tahun luar biasa bagiku. Seperti rollercoaster, tahun ini adalah saat di atas dan di bawah secara bersamaan. Tentu saja aku bersyukur untuk semua itu. Tidak ada alasan untuk tidak mensyukuri itu.

Memang benar kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Yang kita perlu tahu adalah kita mau menjalani saat ini bagaimana, mau melakukan apa. Hasilnya? Biarkan semesta yang berbicara.

Terlepas dari semua yang telah dilewati. Pencapaian terbesar bagiku adalah masih mampu bertahan hingga hari ini. Dalam kondisi bumi yang masih tidak baik-baik saja, aku masih bisa berdiri. Masih diberi sehat, bahagia dan waktu untuk menikmati dunia. Sepakat ya? Alhamdulillah…

Terima kasih untukmu, diri sendiri. Berjuang melewati hari yang mungkin tak mudah, namun masih bertahan tanpa lelah.

Dihari terkahir tahun ini, aku mendapatkan pelajaran yang berarti tentang sebuah mimpi. Kita semua punya mimpi. Mimpi yang ingin diraih, mimpi yang ingin diwujudkan. Entah tahun depan atau tahun-tahun selanjutnya. Namun yang jelas yang perlu kita ingat adalah Jangan pernah membunuh mimpi! Sekuat apapun kita berusaha memukulnya, dia tidak akan mati. Dia hanya tidak sadarkan diri, yang suatu hari nanti masih mungkin akan kembali dalam bentuk penyesalan.

Jadi, mari berusaha! Lakukanlah yang ingin dilakukan! Hingga nanti mimpi itu mati sendiri karena kita tak mampu berusaha lagi. Just do it kalau kata iklan tuh. Kalau kata Andrea Hirata itu “Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.”

Yokk…kita yook… bertahan lebih kuat dan berusaha lebih giat!

Sebelum mengakhiri ini, ada satu hal sederhana yang aku pikir ini adalah salah satu pencapaianku, yakni sumur! Ya! Aku sudah punya sumber air mandiri. Ketika air pam tidak mengalir, aku sudah tidak perlu khawatir lagi. Bahkan aku bisa berbagi kepada mereka yang membutuhkan itu.

Selamat menyongsong pergantian tahun! Semoga yang terjadi selanjutnya adalah hal baik dan baik.

Seeyaa…

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *