Wiken ini saya belajar tentang sebuah usaha. Bukan usaha mengenai bisnis, tapi ini soal memperjuangan keinginan dan kepinginan.
Continue reading
Month: February 2016
Kalimat Yang Tak Bisa dikirim ke Nomor Telkomsel

Awal kisah. Suatu hari saya sedang menggarap sebuah sistem yang menggunakan proses SMS, bahasa simplenya adalah SMS gateway. Rencananya sistem ini akan mengirimkan semacam kombinasi kode melalui pesan singkat SMS.
Singkat cerita, saya mencoba sistem dengan mengirimkan pesan singkat (sms) berisi kalimat seperti ini “Kode Verifikasi Anda adalah 3333”. Pesan tersebut saya kirim ke nomer ponsel saya Telkomsel. Namun setelah menunggu, pesan tersebut tak kunjung datang. Kemudian saya coba lagi dan coba lagi, tapi masih juga tidak terkirim.
Karena sms tak kunjung datang, akhirnya saya mencobanya menggunakan nomer rekan kerja yang kebetulan bukan Telkomsel. Dan anehnya pesan singkat tersebut langsung terkirim, bahkan tidak perlu waktu yang lama untuk menunggu.
Sempat berfikiran, jangan-jangan ada yang salah dengan kartu saya? Atau jangan-jangan HP saya yang tak sengaja memblokir sms? Sebelum meyakini hal itu, saya mencoba kirim pesan melalui sms gateway namun dengan kalimat yang berbeda, dan tau-kah anda apa yang terjadi? Pesan singkat itu langsung masuk dengan cepat! Hmmmm apakah ini pertanda something wrong with the content?
Percobaan lagi, saya meminta seorang rekan yang menggunakan provider yang sama untuk testing menerima sms dari gateway. Setelah testing ternyata sms yang dinanti juga tak kunjung diterima. Dari sini saya tambah curiga. Apakah benar-benar ada yang salah dengan konten dari sms? Apakah Telkomsel memang tidak memperbolehkan konten itu?
Percobaan selanjutnya, Saya meminta beberapa teman mencoba mengirim kalimat tersebut secara langsung dari ponsel mereka ke nomer Telkomsel saya. Alhasil, pesan yang dikirim secara langsung (tanpa bantuan gateway) tersebut juga tidak menghasilkan apa-apa. Sms tak kunjung datang atau terkirim.
Setelah nyoba ini nyoba itu, Akhirnya saya mencoba mengirim sms dengan nomer Telkomsel saya sendiri, dan disinilah saya berkesimpulan jika memang kalimat ini tidak bisa dikirimkan ke nomer Telkomsel. Kenapa bisa begitu? karena sesaat setelah saya kirim kalimat itu, saya langsung mendapatkan semacam informasi “failed sending messages” atau error kode 38 jika dilihat dari detail pesan tersebut. Apakah ini bisa diartikan bahwa konten sms tersebut memang tidak diperbolehkan.


Dengan penemuan ini (halah), Akhirnya saya mengganti redaksi kalimat dari pesan singkat pada sistem untuk menyelesaikan problem ini. Saya tak lagi menggunakan kalimat “Kode verifikasi anda adalah xxxx”. Oh ya sebagai catatan : apapun konten isi sms, jika didalamnya ada kalimat “Kode Verifikasi anda adalah xxxx”, maka itu tidak akan bisa dikirim.
Namun mengapa Telkomsel tidak mengijinkan kalimat ini untuk masuk ke nomer mereka? Apakah ada semacam aturan untuk hal ini? Sampai saya tulis ini, saya belum tau jawabannya dan kalimat itu masih belum bisa dikirim ke Telkomsel. Untuk anda yang tahu jawabannya atau pernah mengalami hal yang sama, silakan berkomentar. Kira-kira tulisan ini perlu di mention ke @telkomsel ngga ya? đ
Lalu apa hubungan tulisan ini dengan gambar mbak-mbak diatas ya? hmmm entahlah… đ
Thanks, bye!
*update*
Untuk anda yang bukan pengguna Telkomsel, anda juga boleh mencoba mengirim kalimat itu ke nomer tujuan Telkomsel. Walaupun di HP anda status pesan tersebut terkirim, namun pada nyatanya si Tujuan (Telkomsel) tidak menerima pesan tersebut.
Sepedaan Lagi
Sudah dua minggu ini berlalu tanpa kegiatan sepeda-an jauh. Semenjak acara Piknik ke pantai bersama rekan kerja yang belum sempat saya tulis itu, saya belum lagi mengayuh sepeda jarak jauh. Sebenarnya ada kesempatan untuk sepedaan bareng mereka anggota grup “Pit2an Kapan?”, namun sayang jaraknya cukup jauh bagi saya. Tak jadi masalah jika berangkat, namun cukup bermasalah ketika harus pulang nanjak disaat cuaca mulai panas dan sendirian. So, saya putuskan untuk tidak ambil kesempatan itu, hitung-hitung menunda waktu sampai saya berani melakukan itu.
Dua minggu tanpa sepedaan dengan tekanan otot kaki, membuat stamina saya cukup menurun. Itu saya rasakan ketika saya bermain futsal, tidak seperti biasanya yang mampu berlari dengan stamina masih stabil, kala itu saya sudah merasa cukup ngos-ngosan ketika baru bermain satu jam.
Akhir pekan ini saya putuskan sepedaan lagi, walaupun ternyata beberapa teman justru tidak ada rencana sepedaan jauh. Akhirnya saya tetap lanjut sepedaan sendiri, demi mengembalikan stamina saya menuju utara, iya utara lagi, saya baru berani ke utara, terserah apa kata lo dah. Continue reading
Jangan lupa divideo
Sekarang ini trendnya konten video. Hampir semua sosial media sekarang sudah support dengan video. Semua pengguna bahkan sekarang sudah dengan gampang merekam dan melakukan publish video. Tidak hanya karna mudah, Konten dalam bentuk Video kini menjadi salah satu konten yang banyak dikonsumsi oleh para netizen.
Pada situs YouTube, Konten video sangat dihargai dan dapat dijadikan sebagai sumber pendatapan. Kini di Indonesia pun mulai bermunculan situs yang menampung konten video, sebut saja vidio.com ataupun metube.co.id.
Dilihat dari mulai banyaknya situs, creator ataupun penikmat video, maka bisa diramalkan bahwa trend selanjutnya adalah konten video, advertising di dalam konten video dan b(v)loging dalam bentuk video.
Jika sudah begitu, maka mulai sekarang apapun kegiatan dan apapun yang sedang anda kerjakan, jangan lupa di video. Siapa tau kelak bisa jadi harta karun data yang sangat berharga. Syukur-syukur malah bisa dikaryakan.
Selamat merekam!
Sepedaan Juga Srawung
Setelah mbaca tulisannya mas Lantip di Jagongan, saya kok jadi kepingin juga nulis soal pit-pitan. Sebelumnya saya mau cerita kalau sudah kurang lebih tiga bulan ini saya bersepeda, Sebagai goweser anyar saya baru pernah ke beberapa tempat tujuan gowes, belum banyak dan masih bisa dihitung dengan jari.
Sekalipun hampir tiap akhir pekan saya gowes, paling pol mentok saya hanya sering fun bike ke Warung Ijo, Pakem. Kalau kata pakcik Harry. “Warijo meneh warijo meneh“.
Awal sepedaan pasti dong menggebu-gebu, mulai pengen eksis dengan ikut kesana-sini. Masuk grup chat yang isinya ngomongin onderdil upgrade sepeda, join grup facebook yang tiap akhir pekan kesana kemari, sampai instal app untuk tracking sepedaan. Pokoke melu hore! Continue reading