Tahun 2020, Anjay!

Pukul 02.40, terjaga dari tidur yang rasanya belum lama membawa mata ini terpejam. Kemudian hanya ketap-ketip tanpa tahu kapan akan kembali memejamkan mata.

Sambil skrol-skrol sosmed kecintaan kita semua, saya membaca beberapa literasi mengenai ini itu, hingga akhirnya berhenti pada perasaan “oh damn! Lho lho tahun ini sudah hampir habis” . Kini sudah berada di pertengahan bulan September dan tiga bulan lagi selesai sudah perkara tahun ini.

Oh ya, tulisan ini bukan ingin membahas mengenai Anjay yang tiba-tiba menjadi persoalan penting banget dibahas di tengah-tengah persoalan penanganan pandemi yang embuh ini! Katanya sih “yang penting ikuti protokol kesehatan” semua beres. Beres ndasmu! Hah!

Tapi memang tahun ini anjay sekali, apa sih anjay? Saya sendiri juga ngga terlalu paham. Pokoknya anjay lah, seperti “duhh kok gini banget sih”, antara berada pada posisi baik dan kurang baik.

Apa cuma saya ya yang merasa tahun ini kok rasanya cepat berlalu. Melihat cuitan year_progress, per tanggal 13 kemarin tahun ini sudah berjalan 70%! Astaga! Udah ngapain aja di tahun tikus ini? Kemana aja? Anjay kan!

Jika kamu merasa belum banyak melakukan apa-apa. Kita sama! Diantara kita mungkin punya rencana sejak awal tahun, tapi hingga kini belum ada aksi, bahkan lupa soal rencana itu. Buyar seketika, lalu jadi wacana.

Mungkin kita punya angan-angan yang akan diraih tahun ini, namun semua menguap begitu saja.

Hmmm… namanya juga manusia ya, kita hanya bisa berencana, sementara Tuhan punya kuasa atas kita. Tidak ada yang menduga pandemi datang dan mengubah segala rencana yang ada.

Tahun ini terasa cepat karena tidak banyak hal yang dilewati. Lebih tepatnya tidak banyak event besar yang dinikmati, momen lebaran, momen liburan ataupun momen kebersamaan seru-seru lainnya.

Kita lebih banyak berdiam diri (stay at home bagi yang punya privilege). Kita lebih banyak terfokus pada satu hal, tidak lain tidak bukan soal COVID-19 yang sampai saat ini ya ampuun God, kapan ini akan berakhir.

Saya berusaha mengingat-ingat; sudah ngapain saja tahun ini ya. Sudahkah mewujudkan sesuatu? Sudahkah memulai sesuatu? atau semua masih dalam wujud doa?

Ah… rasanya tahun ini benar-benar babak belur dihantam resah.

Mungkin akan ada banyak hal terlewatkan di tahun ini, namun yang perlu disadari, bahwa sampai pada titik ini kita sudah meraih pencapaian yang luar biasa, yakni bertahan dan terus berkarya pada masa pandemi seperti ini.

Tetaplah sehat kalian! Tetaplah bertahan!

Kalau ini semua sudah kelar, aku ajak kamu lebih bahagia lagi dari sekarang.

2 Comments

·

Leave a Reply

  1. Iya mas, nggak berasa tau-tau sudah mau akhir tahun. Saya masih ingat jelas awal tahun ini ke HK dan virus sudah menyebar di HK dengan sebutan virus misterius Wuhan. Semua orang pakai masker termasuk saya. Waktu itu nggak pernah membayangkan kalau virus akan melebar seantero dunia. Karena tadinya saya pikir hanya ada di China dan HK saja. Sepulangnya dari sana tau-tau virus sudah masuk Korea dan meroket sampai 8000 orang. Alhasil saya pulang ke Indonesia karena merasa lebih aman. Dan nggak lama kemudian, Indonesia pun kena hingga sekarang puluhan ribu banyaknya 🤧

    Semoga kita bisa melewati tahun ini dengan baik dan dalam keadaan sehat. Yang terpenting survive dari Corona. Semangat untuk mas dan keluarga ~ 😄

    • Wow wow dapat komentar bertubi-tubi dari Mba Eno adalah prestasi baru dari blog yang sepi ini. Hehe…

      Ternyata di Indonesia malah lebih serem ya kondisinya sekarang. Hehe… Semoga Mba Eno dan keluarga juga selalu kuat bertahan pada masa Pandemi ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *