Sebuah subject email bertuliskan “Please declare ad status for your Google Play apps”. Google membuat aturan baru untuk para developer aplikasi Android. Dalam email yang dikirim ke setiap developer, Google menjabarkan aturan baru bahwa mereka akan meresmikan fitur pe-labelan (memberi label) “Ad-supported” untuk setiap aplikasi yang didalamnya menampilkan iklan.
Perlu diketahui, Google melakukan banyak perubahan dan pembenahan pada market Play Store. Mulai dari pembersihan aplikasi yang dianggap spaming, memperketat aturan mengenai pelanggaran-pelanggaran yang mungkin terjadi, sampai melakukan pengkategorian setiap aplikasi Android.
Khusus untuk pengkategorian ini, Google membuat perubahan yang lebih sehat. Jika awalnya Play Store masih terlihat berisi aplikasi sampah atau mirip-mirip atau tak berkategori, Kini Play Store akan mengarahkan para developer untuk menciptakan aplikasi yang berkualitas baik atau setidaknya tidak hanya sebuah aplikasi yang beriklan semata.
Beberapa program pengkategorian aplikasi yang dibuat antara lain seperti Aplikasi yang bertajuk “Designed for Families“, “Google Play for Work“, “Google Play for Education” dan mungkin masih banyak lagi yang saya belum tau. Dengan pengkategorian seperti ini, maka jangan heran jika nanti kita akan menikmati sajian (suggestion) yang tepat dari aplikasi market Play Store, setidaknya selain akan memberi opsi tentang aplikasi sesuai level interest kita, Play Store juga akan memudahkan tentang kategori aplikasinya.
Kembali ke masalah pe-label-an “Iklan”, Google menginformasikan bahwa demi melanjarkan program pengkategorian aplikasi “Designed for Families“, Mulai tahun depan, tepatnya 11 Januari (Bukan Judul Lagu Gigi) mereka akan mulai melabeli (memberi label) “Ads” untuk semua aplikasi yang berisi periklanan baik didalam kategori familes ataupun tidak.
Untuk para developer, intinya ikuti saja aturan Google, pokokmen sendiko dawuh saja sama beliau. Untuk setiap aplikasi para developer diwajibkan memberikan informasi mengenai keberadaan iklan dengan mengisi opsi “Ads” pada menu “Pricing & Distribution” setiap aplikasi anda (gambar 1).
You should declare whether or not your app contains ads (like ads delivered through third party ad networks, display ads, native ads, and/or banner ads) on your app’s Pricing & Distribution page. Once the feature launches broadly, apps that contain ads will have an “Ads” label shown on their store listing page. https://support.google.com/googleplay/android-developer/answer/113469#ads
Dengan munculnya opsi ini, maka ini akan menjadi sebuah transparansi antara pembuat dan pengguna aplikasi. Transparansi disini adalah tentang keterbukaan dan saling menerima. Para pengguna akan menerima jika aplikasi yang mereka instal berisi iklan. Tidak akan mengeluh atau berkata “asemik ono iklan e” atau “apik sih, tapi ono iklane” atau “aplikasi elek, isine mung iklan thok“. hehe itu cuma sample lho.
Yang jelas dengan aturan ini baik developer ataupun pengguna pasti akan mendapatkan manfaat dan keuntungan.
Selamat Berkarya, Tetap Sehat Tetap Semangat!
Leave a Reply