Setelah tulisan soal papan iklan di jalan kemarin, tulisan ini sama halnya saat aku Menyapa Oktober. Isinya serpihan cerita selama beberapa bulan terakhir. Isinya mungkin tidak terlalu berarti, tapi tak ada salahnya untuk dituliskan di sini. Selamat menikmati…
Mengurangi
Pertama soal self reminder dulu ya, sebenarnya ini untuk aku sih. Tapi siapa tahu bisa jadi bekalmu juga untuk mengarungi perjalanan (ceileeeh).
Mengurangi membeli, menambah berbagi.
Mengurangi memiliki, menambah memberi.
Mengurangi tergesa-gesa, menambah pelan-pelan saja.
Mengurangi bekerja, menambah bermain gembira.
Mengurangi membandingkan, menambah penerimaan.
Mengurangi mengendalikan, menambah memasrahkan.
Mengurangi bicara, menambah mendengar dengan seksama.
Mengurangi gaduh ramai, menambah hening damai.
Mengurangi mengeluh, menambah rasa syukur.
***
Vaksin
Setelah tulisan tentang pernah swab, kini aku akan berbagi pengalaman pernah vaksin covid-19.
Iya, aku salah satu penduduk bumi yang mendapatkan jatah vaksin pada periode awal.
Banyak keraguan ketika mendapatkan jadwal untuk mengikuti vaksinasi ini. Selain merasa masih banyaknya pro dan kontra, aku juga ragu apakah mampu menjalani vaksinasi ini dengan baik. Khawatir efek samping yang muncul bagi tubuh, hingga khawatir jika nanti justru akan menulari virus kepada anggota keluarga yang lain.
Tapi bagaimana lagi, mau tidak mau, suka tidak suka, aku harus mengikut jadwal yang sudah ditetapkan. Ada sedikit harapan yang muncul dalam hati kecil ini. Kadang berusaha meyakinkan pada diri sendiri; ini adalah hal terbaik dari yang ada. Kita butuh harapan dan langkah untuk lepas dari masa sulit ini.
Kalau tidak mengambil resiko, kita tidak akan pernah tahu sejauh mana hasil yang akan diperoleh. Mungkin memang aku harus memulai vaksin demi lepas dari masa pandemi covid-19 yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
Banyak orang bertanya-tanya, bagaimana rasanya setelah mendapatkan vaksin covid-19 ? Apa efek samping vaksin? oh ya, jenis vaksin yang masuk dalam tubuhku adalah sinovac, dari Cina.
Sesaat setelah vaksin terasa mengantuk, mata terasa sedikit panas atau semacam sepet-sepet ngantuk gitu. Yang jelas terasa lapar sesaat setelah suntik.
Memang ada beberapa hal yang aku rasakan setelah suntik vaksin covid-19. Sejauh yang aku alami setelah suntikan vaksin yang pertama adalah; Muncul gejala seperti hidung mampet, tapi bukan flu yang berlebihan, lebih cenderung ke mampet saja; Badan terasa sangat pegal, seperti kelelahan tapi sedikit ngilu di beberapa sendi, seperti masuk angin gitu.
Vaksin pertamaku dilakukan pada tanggal 21 Januari 2021, dan hari ini 4 Februari 2021 aku menjalani vaksin kedua.
Sama seperti harapanku sebelumnya; berharap tidak ada efek samping yang berarti, berharap semua baik-baik saja. Untukku ataupun orang-orang di sekitarku.
Besar harapanku; program vaksin ini mampu menjadi solusi secara luas. Dunia kembali pulih, kita semua lepas dari resah tentang hal ini. Kita bisa jumpa siapapun tanpa khawatir, bisa berjabat tangan dengan hangat.
Kalaupun semua itu masih berwujud keinginan, paling tidak kali ini kita berharap saja semoga lekas terwujudkan.
***
Mengenal Python
Akhir tahun kemarin ada sebuah keinginan untuk mengenal bahasa pemrograman ini. Kebetulan di tempat kerjaku membutuhkan sistem yang mampu mensimulasikan kerja web WhatsApp. Singkatnya, ingin membuat sistem yang mampu mengirimkan pesan WhatsApp secara otomatis melalui web WhatsApp.
Dengan alasan tersebut akhirnya aku mulai riset mengenai bahasa pemrograman atau services apa yang bisa aku gunakan untuk mewujudkannya.
Sempat mencoba membuatnya dengan bahasa VB.Net. Aku tidak terlalu terkendala dengan bahasa ini, karena aku memulai karirku dahulu dari bahasa ini. Terlebih ini adalah visual programing yang notabene lebih mudah dibanding pemrograman scripting. Sayangnya aku menilai kurang stabil, banyak kendala dalam simulasi pengiriman pesan.
Akhirnya aku memutuskan belajar mengenal python. Kebetulan ini adalah bahasa yang open source, bahkan sudah banyak contoh yang bisa ku pelajari.
Setelah sepekan aku mencoba merangkai bahasa ini, akhirnya berhasil membuat simulasi kirim pesan WhatsApp secara otomatis dengan bot ini.
Memang belum terlalu jauh aku mengenalnya, tapi aku sudah cukup senang bisa membuat menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Kapan-kapan coba explore lagi ya.. (kalau ngga males)
***
Menggambar
Aku menyadari bukanlah seorang yang handal, aku hanya ingin membuat coretan saja.
Mulai coretan di kertas (bisa dilihat di halaman ini), sampai akhirnya aku mulai sering menggunakan papan sentuh elektronik untuk menggambar secara digital. Aku membuat album koleksi wallpaper yang bisa digunakan di layar ponselmu. Gratis download di sini!.
Temui aku di akun Instagram @baru.belajar.gambar. Aku akan memulai niche baru di sana.
lalu, kapan main musik lagi? hmm….besok!
***
Keinginan
Akan selalu ada keinginan yang lebih untuk hal apapun. Ingin lebih baik, ingin lebih banyak, ingin lebih dari sekarang.
Selama ada tegangan antara keadaan sekarang dan keadaan ideal yang ada di kepala, maka selama itu pula masih ada rasa ketidakbahagiaan, kecewa ataupun ketidakcukupan.
Tidak semua keinginan dapat diraih, bahkan kita sendiri yang harus menghentikannya. Bukan untuk tidak menggapainya, tapi untuk memilih menikmati yang kita punya.
Suatu hari aku membaca sebuah tulisan seseorang tentang bagaimana sebaiknya kita mulai menikmati semua yang kita punya, tanpa harus tergesa-gesa menyelesaikan atau membuatnya ideal seperti isi kelapa.
***
Ngapain lagi ya?
Aku sebenarnya bukan orang yang benar-benar punya rencana matang untuk tahun ini. Tapi aku juga bukan orang yang mudah diam saja untuk tidak melakukan apa-apa.
Aku punya rencana, kita jelas punya rencana. Tapi kali ini aku benar-benar berada dalam mode “jalani dulu saja yang ada”.
Yang penting sehat, lepas dari khawatir, selebihnya gampang!
***
Sudah gitu dulu ya, sampai jumpa diserpihan cerita lainnya.
Leave a Reply