Ini adalah perempatan Kentungan, perempatan yang membelah jalan kaliurang dan ring road utara, Yogyakarta.

Hampir setiap hari aku melewati perempatan ini, terutama saat hari kerja. Tidak ada yang berbeda sore itu, hanya saja aku berhenti tepat di belakang garis zebra cross saat lampu merah menyala.

Berada di bagian paling depan membuat aku bebas melihat kesana kemari. Iya, aku melihat baliho! Baliho di sekitar perempatan ini cukup banyak, hampir semua sisi ada. Ukurannyapun besar, walaupun banyak yang kecil.

Pernah ada sebuah sindiran, “Jogja sekarang seperti kota dengan berjuta baliho”. Mungkin di beberapa tempat dahulu bisa dengan mudah memandang Merapi, sementara kini lebih banyak tertutup baliho”.

Mengamati hampir semua baliho yang berdiri gagah di sana, aku menyadari sesuatu; ekosistem bisnis periklanan sepertinya benar-benar sedang muram. Hampir semua papan besar di sana tampak kosong dan hanya berisi kalimat “Space iklan disewakan”. Bahkan ada salah satu papan iklan yang hanya berisi sebagian, setengahnya.

Aku rasa ini salah satu dampak yang terjadi karena dunia mengalami pandemi. Walaupun begitu, sejauh yang aku tahu; bulan Januari ini adalah bulan di mana periklanan sangat sepi. Konon, bulan ini menjadi waktu bagi para pengusaha dan perusahaan untuk mengatur keuangan dan strategi periklanan pada bulan-bulan selanjutnya.

Semoga bisnis periklanan kembali membaik ya. Kalaupun nanti belum kunjung membaik, baliho-baliho di sana bisa dimanfaatkan untuk iklan layanan masyarakat.

Kalau kamu sedang dalam perjalanan, coba lihat-lihat baliho ya. Apakah ada baliho yang menarik perhatianmu? Coba ceritakan padaku~

oh ya, semoga dunia kita kembali pulih ya.

Selesai