Aya, begitu sapaannya. Perempuan bernama lengkap Altheya Adhara Sadhitya ini adalah kekasih baruku. Sekedar kamu tahu, aku telah menjatuhkan hatiku padanya sebelum aku benar-benar melihat parasnya.
Aku percaya bahwa Tuhan sedang berbahagia ketika menciptakannya, kehadiran Aya membawa senyum bagi dunia kami, terutama bagiku.
Tentu saja Aya belum mengerti bagaimana perasaanku padanya. Bagaimana dia telah merebut sebagian hatiku untuknya.
Aya kini belum genap dua tahun. Giginya pun belum utuh semua. Dia mulai membalas cintaku. Selayaknya kekasih, dia selalu meminta untuk bersama. Aya tidak memberiku celah berkegiatan lain, Ia selalu menguntitku kemana saja.
“Sini papa, sini… Sini papa, sini…”
Begitu ucapnya dengan nada yang sangat-sangat lucu, mengajakku untuk menonton video kesukaannya, atau setidaknya duduk di sampingnya.
Sebagaimana kekasih, Aya pun kadang merasa kecewa padaku, ketika aku mengacuhkannya, pun ketika aku melewatkannya. Tapi aku pastikan itu semua hanya sementara, hatiku tetap miliknya.
Aya mulai pandai merangkai kata, terdengar sangat lucu. Dia mulai berinisiatif mengeluarkan kalimat yang berisi beberapa kata. Aduh…ini adalah saat terbaik dalam fase tumbuhnya. Pesanku; rangkailah kata dengan baik, suatu hari nanti akan ada seseorang yang mendengar dan menanti rangkaian katamu.
Aya kini semakin tumbuh. Aku sangat bersyukur dia dalam keadaan baik, bahkan baik sekali. Semakin kesini semakin luar biasa, dia menggembirakan walau kadang juga menyebalkan.
Walaupun dia belum mengerti bagaimana membuat orang lain jatuh hati, tapi dia telah berhasil melakukannya dengan paripurna padaku. Sekali lagi, hatiku miliknya.
Aku adalah orang yang beruntung, karena aku yakin bahwa “jatuh cinta pertamanya seorang anak perempuan adalah papanya” dan akulah tempat jatuh cinta Aya.
Kelak Aya akan bertemu dengan jatuh cinta lainnya, aku tak perlu khawatir karena akulah yang pertama menaklukkan hatinya.
Untuk wanitaku lainnya, kalian harus menerima sebagian hatiku milik Aya. Kalian tak perlu risau karena sebagian lainnya juga milik kalian.
Yang perlu kalian tahu adalah cintaku tetap utuh untuk kalian semua.
Aku, yang sayang untuk para kesayangan,…
Beliau sedang sayang-sayangnya ?