Petrichor di Bulan Agustus

Salah satu fenomena yang sering terjadi setelah sekian lama tidak turun hujan adalah terciumnya aroma Petrichor.

Aroma yang hanya tercium setelah hujan mulai turun ini sepertinya menjadi favorit banyak kalangan.

Petrichor dalam bahasa english adalah a pleasant smell that frequently accompanies the first rain after a long period of warm, dry weather.

Coba kita artikan kalimat di atas; aroma menyenangkan yang sering menyertai hujan pertama setelah cuaca kering dan hangat dalam waktu lama.

Menyenangkan? Iya, berdasarkan cerita; ada kombinasi perasaan aneh yang muncul ketika menghirup aroma ini : perasaan tenang, nyaman, lega namun sekaligus perasaan sesak, rindu, dan sangat bersedih. Apakah begitu?

Petrichor adalah sebuah kejutan di awal Hujan. Aroma penghanyut pikiran bawah sadar ini mampu membawa hingga terbuai dalam bayangan.

Kombinasi hujan dan petrichor seringkali mengingatkan pada kenangan yang sebenarnya tidak ingin diingat tapi entah kenapa muncul begitu saja.

Konon, hujan adalah waktu yang tepat untuk me-resonansi kenangan, entah itu yang baik ataupun mengharukan, pun seringkali mampu membuat seseorang memperoleh banyak inspirasi.

Bak sebuah musik, Petrichor sama halnya dengan simponi. Membawa masuk ke dalam zona tertentu, menuju dimensi menyenangkan sekaligus menyedihkan. Seperti rindu tak tersampaikan, bisa senyum tapi nyesek di hati.

Sedikit cerita tentang Aroma Hujan ini ;

Penyebab utamanya ternyata berasal dari bakteri actinomycetes. Bakteri ini berkembang dan melepaskan spora ke tanah di saat kondisi kering. Pada saat hujan turun, spora yang ada akan rusak lalu sebagian molekulnya akan lepas ke udara. Peristiwa spora lepas ke udaralah yang menghasilkan bau khas setelah hujan.

Sebenarnya ada banyak senyawa lain penyebab aroma Petrichor ini muncul, silakan Googling sendiri ya.

Petrichor kali ini hadir di bulan Agustus, di mana angka temperatur cuaca sedang pada posisi rendah. Dingin? pastinya dong, terlebih padaku. Sudah sering kedinginan, kini ditambah basah, jari-jari menjadi keriput pedih dan memerah (baca: menjadi merah).

Tapi semoga semua akan baik-baik saja, tidak akan mempengaruhi apapun tentunya. Percaya saja; setelah turun hujan akan ada yang menghangatkan. #halah.

Semisal nih, kamu adalah seorang penggemar petrichor atau pemuja hujan. you’re not alone. dan perlu kamu ketahui; bahwa seseorang pecinta hujan, yang menemukan kesenangan dan ketenangan pikiran saat terjadi hujan disebut Pluviophile.

Jadi, apakah kamu seorang Pluviophile ? jika iya, cobalah berkunjung ke website ini hujandanradio.com, di sana kamu bisa menikmati suara hujan dibarengi dengan musik radio. Yaaaa bisa kamu gunakan untuk rungon-rungon, yang konon katanya bisa membawa sensasi menenangkan.

Hmm aku rasa cukup sekian tulisan kali ini, hanya mau umuk website aja! ah aku lupa, umuk itu tidak boleh! Yaudah aku tidak jadi umuk, aku rindu saja.

Semoga setiap hujan yang kita temui akan membawa kenangan dan cerita yang baik-baik saja.

Sampai jumpa,…


Also published on Medium.

5 Comments

·

Leave a Reply

  1. Hallo Mas Ardhitya, salam kenal

    Saya termasuk pecinta petrichor nih. Menikmati bau tanah yg terkena hujan itu nggak boleh disambi-sambi lho. Seperti mencium wewangian, kita perlu meresapinya, mencium, dan menikmatinyaaa. bau itu tidak akan nikmat jika menikmatinya sambil disambi-sambi. Tapi kalo disambi dengerin radio enakeun sih. Btw, makasih web radionya, sukaaa..

    • Salam kenal kembali Mbak Ghina.
      Wah ternyata ini salah satu spesies pecinta petrichor. Hehe

      Terima kasih telah berkunjung kemari dan ke website radio, semoga menyenangkan.

  2. Hi mas, salam kenal 😁 hehe terima kasih sebelumnya sudah hello hello di blog saya πŸ˜‚

    Mong-ngomong saya baru dengar istilah ini, dari dulu taunya cuma istilah cium tanah *bukan bau tanah, ya* which is saya termasuk golongan orang-orang yang menikmatinya πŸ˜† hehehehehe. Buat saya, hujan memberikan rasa nyaman asal nggak pakai suara gledek berlebihan. Terlalu sukanya sama hujan, saya sampai punya file suara hujan dari 1 jam – 3 jam yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan selalu saya putar sebelum tidur malam πŸ˜‚

    Terus habis baca post ini, saya jadi mengingat-ingat kapan terakhir cium bau hujan yang jatuh ke tanah. Sepertinya sudah sangat lama πŸ™ˆ

      • Wah, saya tidak menyangka akan dikunjungi mba Eno yang kalau nulis kolom komentarnya selalu ramai.

        Semoga senang dengan web radio nya, kebetulan itu buatan saya. Jika ada kritik dan saran, silakan lho.

        Terima kasih telah berkunjung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *