Akhir-akhir ini saya lebih banyak mengetik kode Android. Selain memang sedang menggarap aplikasi Android di kantor, akhir-akhir ini saya juga disibukan dengan kegiatan memperbaharui aplikasi untuk project Androlite.

Update aplikasi di Androlite ini memang terkait kebutuhan dan mempertanggungjawabkan aplikasi yang pernah saya buat.

Kenapa mempertanggungjawabkan? Ceritanya begini, Pada awal bulan Agustus saya mendapat kiriman surat elektronik dari Google Play, dalam surel tersebut dikatakan bahwa enam dari sedikit aplikasi milik Androlite harus diberi treatment khusus terkait cara penampilan iklan.

Berkenaan dengan hal tersebut, Google melalui surel-nya mengabarkan bahwa mereka concern terhadap undang-undang perlindungan anak yang berkaitan dengan penggunaan aplikasi yang berkategori family apps. Google meminta para developer untuk menambahkan code khusus untuk targeting iklan yang akan ditampilkan.

tagForChildDirectedTreatment(true);

Kenapa diperintahkan menambah code? Menurut saya, hal ini jelas agar iklan yang tampil sesuai dengan umur anak-anak.

Saya pribadi menyambut baik peraturan ini, memang ada hal-hal yang perlu kita batasi untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Terkadang tanpa kita sadari iklan yang tampil di browser kita sering menampilkan gambar-gambar yang agak “enak” dan mengundang klik.

Iklan-iklan tersebut tentu saja muncul berdasarkan algoritma sesuai kesenangan penggunanya, kalau bahasa kerennya interest-based advertising. Hal itu tentunya perlu dihindari, jangan sampai iklan yang sesuai interest orang tua malah muncul ketika si-anak sedang bermain dengan aplikasi yang beriklan. Tentu kita tidak berharap jika iklan pada aplikasi malah menampilkan gambar seksi atau gambar daleman akibat si-orang tuanya suka googling atau berkunjung ke onlensop pakaian dalem. Iya tho?

Dengan penambahan kode ini maka iklan yang akan muncul pada aplikasi tidak akan sesuai interest orang tuanya, atau bisa dibilang akan disesuaikan dengan umur penggunanya.

Secara tidak sadar ternyata project Androlite banyak memproduksi aplikasi yang dikonsumsi oleh anak-anak dan para orang tua. Boleh dibilang sebagian besar aplikasinya berada dalam kategori edukasi ataupun parenting. Karena itulah saya agak disibukan untuk memperbaharui aplikasi-aplikasi tersebut.

Kalau dilihat sih sederhana, tinggal tambahkan satu baris kode lalu publish ulang. Namun tidak afdol jika hanya update masalah itu. So, saya putuskan untuk menambah beberapa fitur disetiap aplikasi, sambil berusaha menyanggupi beberapa request dari para pengguna. Selain itu saya juga memutuskan untuk memigrasi semua aplikasi menggunakan firebase. Alhasil waktu dan pikiran saya agak terkuras untuk melakukan pembaharuan project Androlite akhir-akhir ini.

Inilah yang saya bilang mempertanggungjawabkan produk. Walaupun pengguna aplikasi saya tidak sebanyak aplikasi top lainnya, namun saya harus bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik untuk para penggunanya, khususnya anak-anak.

Tidak hanya soal aplikasi, apapun yang Anda (saya) ciptakan, terlebih sudah memiliki pengguna atau viewers, maka sudah seharusnya mempertimbangkan aspek hak dari para pengguna.

Jika Anda suka mem-publish artikel atau tulisan, maka para pembaca berhak mendapatkan informasi yang benar dan baik. Jika Anda YouTuber, maka para viewers setia berhak mendapatkan hiburan yang berpengaruh baik. Akan lebih baik jika kita menyajikan segala informasi yang berkualitas walaupun tampak sederhana.

Walaupun sebenarnya aplikasi yang lebih baik adalah aplikasi yang tanpa iklan, namun cara ini saya rasa sudah menjadi praktik menghargai seorang developer receh seperti saya ini. Mungkin suatu hari nanti saya akan mengembangkan project Androlite menjadi app purchase.

Ya begitulah cerita saya kali ini, alhamdulillah kesibukan update sudah berkurang. Semoga dengan pembaharuan aturan ini menjadikan aplikasi di Google Play lebih baik. Jika kamu selo silakan lihat lihat aplikasi ecek ecek saya di akun Androlite. Tidak keren sih, tapi setidaknya ada manfaatnya.